Indah Target Pengembalian Lahan Kakao Luwu Utara Capai 40.000 Hektar
Salah satu penyababnya karena banyaknya petani yang mengalihfungsikan lahan kakaonya menjadi lahan sawit dan tanaman perkebunan lainnya.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Kabupaten Luwu Utara merupakan salah satu daerah penghasil kakao terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2015 produksi kakao kering Luwu Utara mencapai 22,296 ton yang dihasilkan dari luas lahan yang mencapai 36,212 hektar.
Meski demikian, produksi tersebut jauh menurun bila dibandingkan dengan produksi kakao Luwu Utara pada awal tahun 2000-an.
Salah satu penyababnya karena banyaknya petani yang mengalihfungsikan lahan kakaonya menjadi lahan sawit dan tanaman perkebunan lainnya.
Untuk mengulang kejayaan produksi kakao di Luwu Utara, Bupati Indah Putri Indriani telah memprogramkan pengembalian lahan kakao 40.000 Hektar sampai tahun 2021.
"Salah satu upaya pemerintah dalam pembangunan perkebunan adalah pengembalian lahan kakao 40.000 Hektar hingga tahun 2021," kata Indah kepada TribunLutra.com, Kamis (16/2/2017).
Diketahui, saat ini, lahan kakao seluas 36,212 hektar yang ada di Luwu Utara tersebar di 12 kecamatan.
Terdiri dari 6,466 hektar tanaman belum menghasilkan, 22,510 hektar tanaman menghasilkan, dan 7,235 tanaman tua atau rusak.
Sementara jumlah kepala keluarga petani kakao di Luwu Utara mencapai 24,528 kepala keluarga.