Pemilihan Ketua RT RW di Makassar
Pengalaman 10 Tahun, Idris Yakin Oppo di RW 8 Mannuruki
Salah satu yang menyatakan kesiapannya adalah Muh idris (70). Warga Jl Mannuruki 2 ini merupakan petahana di RW 8, kelurahan Mannuruki
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan Ketua RT dan RW secara serentak di Makassar akan segera diselenggarakan. Meski pendaftaran calon belum dibuka, beberapa orang sudah menyatakan niatnya untuk maju dalam pemilihan nantinya.
Salah satu yang menyatakan kesiapannya adalah Muh idris (70). Warga Jl Mannuruki 2 ini merupakan petahana di RW 8, kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate.
Idris yang sudah menjabat sebagai ketua RW 8 selama dua periode atau 10 tahun, kembali menyatakan siap maju, meski tersebut karena ada dorongan dari masyarakat RW 8.
"Saya sudah sepuluh tahun menjadi RW, saya rasa itu audah cukup, saya juga audah tua. Tapi masyarakat yang mendorong dan saya tidak mau mengecewakan mereka," kata Idris yang juga sempat menjadi RT selama lima tahun.
Menurutnya, menjadi Ketua RW bukanlah sebuah jabatan yang harus dikejar mati-matian, melainkan amanah dari masyarakat yang harus dilaksanakan.
"Ketua RW bukan sebuah jabatan, tetapi sebuah amanah dati masyarakat yang hatus kita harus laksanakan dengan penuh tanggung jawab," kata dia.
Idris mengaku sebelumnya juga pernah melalui mekanisme pemilihan Ketua RW, dimana saat itu ia mengungguli pesaingnya dan akhirnya menjadi Ketua RW sampai sekarang.
"Waktu periode pertama dulu ada dua calon ketua, dan saya yang terpilih. Sementara di periode kedua saya ditunjuk masyarakat, dan di periode ketiga ini saya kembali didorong, meskipun saya sebenarnya sudah merasa cukup," kata dia.
Ia mengatakan sudah memiliki modal untuk bersaing sebagai Ketua RW, yaitu kepercayaan dari masyarakat RW 8 yang sudah ia pimpin hampir sepuluh tahun lamanya.
"Saya sudah punya kredit poin di masyarakat. Saya siap melaksanakan amanah masyarakat di RW 8 yang jumlahnya sekitar 300 KK," pungkasnya. (*)
