Komunitas Cappana 09 Teknik Unhas Berduka dengan Kepergian Afghani
Rasa kehilangan sangat dirasakan kawan-kawan karib yang tergabung dalam Cappa’na 09 yang tak lain merupakan sejawat satu angkatan di Teknik Unhas
Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bukan istri, bukan anak, bukan orang tua, bukan keluarga, atau kawan karib yang sangat dekat dengan kita sebagai manusia. Tapi, dia itu yang sangat dekat dengan kita adalah kematian.
Kabar duka datang dari Ikatan Alumni (Ika) Teknik Unhas. Salah seorang alumni Teknik Unhas dari jurusan teknik mesin angkatan 1995, Afghani Djafar (40) berpulang selama-lamanya, Rabu (8/2/2017) pagi.

Rasa kehilangan sangat dirasakan kawan-kawan karib yang tergabung dalam Cappa’na 09 yang tak lain merupakan sejawat satu angkatan menjalani perkuliahan di Fakultas Teknik Unhas.
“Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Keluarga besar Cappana09 berduka. Sahabat kami AFGHANI DJAFAR (Mesin 95) telah mendahului kita semua,” kata Ketua Cappa’na 09 Muzakkir Ali Djamil, alumni teknik elektro 1995 Unhas, Rabu (8/2/2017).
“Beliau orangnya sangat baik, peduli sesama, pekerja keras dan pribadi yang bertanggungjawab.
"Kami kawan karib di komunitas angkatan 95 Teknik Unhas sangat kehilangan sosok beliau. Begitu besar rasa sayang kami, namun Allah lebih menyayangi beliau,” tambah Muzakkir.
Ucapan duka cita pun terus mengalir untuk sosok Afghani yang meninggal dalam usia 40 tahun.
Dari info medis yang dikabarkan grup WhatsApp Ikatan Alumni Teknik (Ikatek) Unhas dan Cappa’na 09, sarjana teknik mesin angkatan 1995 ini, mengalami serangan jantung.
Afghani diketahui meninggal setelah mendarat di Bandara Soetta dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia.
Almarhum meninggalkan seorang anak berusia 7 tahun dan istri seorang. Jenazah almarhum diterbangkan dari Jakarta menuju Makassar, Rabu (8/2/2017) malam.

Menjemput Almarhum
“Sebagai kawan karib, Cappa’na 09 turut menjemput almarhum di Bandara Sultan Hasanuddin malam ini.
"Semoga istri, anak, dan keluarga beliau tabah serta mengikhlaskan,” lanjut Muzakkir yang juga anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Keadilan Sejahtera ini.
Dari akun facebook, kawan karib Afghani melantunkan doa-doa dan menuliskan testimoni atas kepergiannya.
Muh Ayyum Musa; “Dari jaman kuliah sampai jaman entah berantah engkau sudah seperti saudaraku sendiri.