Tenangkan Jamaah, Puang Makka Utus Pengurus Khalwatiyah Syekh Yusuf ke Tribun
Syekh Sayyid A Rahim Assegaf Puang Makka, bolak-balik ke perbatasan Makassar-Gowa dan Makassar-Maros mencegah ratusan jamaah memasuki Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jamaah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary bergolak sejak Senin (6/2/2017) malam. Ratusan jamaah dari Gowa dan Makassar bahkan sudah siap memasuki Makassar, Selasa (7/2/2017).
Gejolak itu dipicu muncul pemberitaan di salah satu media di Makassar yang memasukkan Tarekat Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassar sebagai salah satu kelompok yang sesat.
Mursyid Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassar, Syekh Sayyid Habib A Rahim Assegaf Puang Makka, terpaksa bolak-balik ke perbatasan Makassar-Gowa dan perbatasan Makassar-Maros, sepanjang hari ini, untuk mencegah ratusan jamaah memasuki Makassar.
Selain itu, Puang Makka mengutus beberapa pengurus Jam’iyyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary ke Redaksi Tribun-Timur.com untuk menyampaikan informasi secepatnya ke jamaah khalwatiyah agar mereka tidak perlu ke Makassar untuk menindaklanjuti pemberitaan tersebut.
“Mursyid kami mengutus kami ke Tribun untuk menyampaikan masalah ini agar jamaah kami dari daerah tidak perlu ke Makassar,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jam’iyyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary, Mahmud Suyuti, didampingi Ustad Imran, Ahmad Syaekhu, Benny Harjanto, dan Habib Hamzah Hinduan di Redaksi Tribun-Timur.com, petang ini.
"Keprihatinan ini sudah menyebabkan huruhara di akar rumput. Puang Makka berharap lewat Tribun-Timur.com jamaah kami bisa ditenangkan,” ujar Imran.
Akhmad Syaekhu yang juga Pengurus Banser NU Sulsel mengatakan, ratusan jamaah sudah bergerak ke Makassar. “600-an jamaah Khalwatiyah dari Gowa dan Maros. Mereka sudah bergerak ke Makassar. Mursyid kami berharap, lewat berita di Tribun-Timur.com, jamaah yang ke Makassar tidak bertambah lagi,” kata Syaekhu.
Saat yang sama, Puang Makka masih di perbatasan Makassar-Maros, setelah dari perbatasan Makassar-Gowa, memberi penjelasan ke jamaah untuk kembali ke rumah masing-masing.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel Abd Wahid menemui Puang Makka di Darul Ahzan, Markaz Jam’iyyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary, untuk menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas beredarnya informasi yang dia sebut tidak bisa dipertanggungjawabkan itu.(*)