Soal Retribusi Parkir di Sekolah, Kepala SMKN 2 Makassar: Inisiatif Sekuriti, Saya Sudah Tegur

Laporan Wartawan Tribun Timur, Nurhadi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASAR-Kepala SMK Negeri 2 Makassar, H Amir Bachti mengakui adanya biaya parkir yang dibebankan kepada siswa.

Namun, ia membantah jika hal tersebut adalah kebijakan sekolah. Menurutnya, penarikan biaya parkir tersebut adalah inisiatif sekuriti tanpa melakukan koordinasi dengan sekolah.

Parahnya lagi, oknum sekuriti tersebut membuat karcis parkir yang memakai stempel sekolah.

"Saya sudah beri peringatan keras kepada sekuriti,"katanya saat ditemui, Selasa (7/2/2017).

Amir menambahkan, jika hal tersebut masih terjadi, ia tak sungkan akan memecat sekuriti sekolah. Menurutnya, hal tersebut telah merusak nama baik sekolah. Apalagi menggunakan stempel sekolah tanpa sepengetahuan kepala sekolah.

"Kemarin kita juga didatangi oleh petugas PD Parkir dan kita sudah menjelaskan kronologi bahwa ini tidak ada kaitannya dengan bijakan sekolah,"jelasnya,

Sebelumnya, salah seorang siswa mengungkapkan adanya penarikan retribusi biaya parkir kepada siswa.

"Iye ada mulai hari senin, beberapa teman saya yang dimintai biaya parkir, tetapi hanya orang terlambat dan memarkir di parkiran guru dan tamu,"kata siswa jurusan Elekronika, Nugrah (16).

Sekuriti SMKN 2 Makassar yang enggan disebutkan namanya juga mengakui menarik biaya parkir dari siswa. Namun, ia berkilah hanya memberlakukan parkir berbayar kepada siswa yang terlambat datang ke sekolah.

"Hanya siswa yang terlambat saya kenakan biaya yang memarkir di parkiran guru dan tamu, tapi itu sadah dihentikan karena ada teguran dari Kepsek dan saya juga sudah minta maaf,"ujarnya.(*)