Pendakian Aconcagua Mapala 09 FT Unhas
Alhamdulillah, Kondisi Fisik Tim Ewako 3 Berangsur Pulih dan Normal
Tim berangsur membaik dan kembali normal setelah mendapat perawatan di Medical Centre Mendoza
Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kondisi fisik atlet Tim Ekspedisi Ewako Merah Putih (EEMP) 3 Mapala 09 Senat Mahasiswa Teknik Unhas berangsur membaik dan kembali normal setelah mendapat perawatan di Medical Centre Mendoza, Argentina, Sabtu (4/2/2017).
Hal tersebut seperti dikabarkan Reviewer Tim EEMP 3 Mapala 09 Teknik Unhas A Abdul Rahim kepada tribun-timur.com, Sabtu (4/2/2017) siang Wita atau Jumat (3/2/2017) malam waktu Argentina. "Ketiganya mulai pulih seutuhnya," ujarnya.
Ketiga anggota tim Haryadi ‘Adi’ (ketua tim), Muhammad “Aco’ Basri dan Muhammad ‘Latto’ Yusuf’ sempat mengalami drop fisik karena kelelahan akibat cuaca ekstrem di perjalanan turun dari Puncak Aconcagua, Rabu (1/2/2017) waktu Argentina.
“Kondisi terakhir tim ekspedisi ewako merah putih 3 Mapala 09 Teknik Unhas pasca pendakian puncak sudah terbilang normal. Dan sekarang sepenuhnya istirahat untuk pemulihan tenaga untuk perjalanan pulang,” kata A Abdul Rahim.
Tim dijemput langsung di Condor Suites Mendoza, tempat penginapan anggota Tim Ewako Mapala 09 Teknik Unhas oleh Director Inka Expediciones, Mr. Sebastian pagi harinya tanggal 3 Februari 2017 pukul 08.00 waktu setempat.

Medical Check Up
Ketiganya diantar untuk medical check up atau periksa kesehatan di Rumah Sakit Mendoza. Semua pendaki dari seluruh dunia juga harus menjalani prosedur ini untuk memastikan kondisi para pendaki setelah dari puncak.
“Setelah diperiksa langsung oleh dokter rumah sakit, kondisi tim sudah normal. Tim sudah diberi multivitamin dan disarankan memperbanyak waktu beristirahat,” lanjut Rahim dalam pesan WhatsApp kepada tribun-timur.com.
Ya, ketika turun dari Puncak Aconcagua (6.962 mdpl), tim sempat terkendala menuju ke Camp 3 Berlin/Colera di ketinggian 5.930 mdpl. Tim Ewako sempat bertemu badai salju dengan suhu -25 derajat celcius dan semalam menginap di Cueva (6.700 mdpl).
Pesan yang dikirim Muh Basri ke reviewer di Makassar Abdul Rahim disebutkan, ”Kondisi medan yang dilalui saat turun sangat berbahaya dilalui dalam kondisi yang sudah drop karena tenaga terforsir juga saat menuju puncak.”
“Belum lagi cuaca yang tidak menentu di puncak Aconcagua. Hal itu yang membuat guide pendakian memutuskan untuk bermalam dulu di Cueva (6.700 mdpl) dan menunggu pagi untuk turun ke Camp Berlin,” lanjut Aco diteruskan Rahim.
“Suhu dingin yang sampai -25 derajat celcius di sekitar Cueva berdampak pada kondisi fisik tim. Tapi semua bisa ji dilalui. Tim sekarang sudah di Kota Mendoza dengan kondisi sehat wal afiat. Dan rencananya dua hari ke depan tim akan menuju ibu kota Buenos Aires,” tulisnya. (*)