Waspada Ada Buaya di Kanal Adhyaksa-Pampang, Ardi Jadi Korbannya
karena pengakuan korban sudah digigit buaya, ia pun menyikapi dengan mengimbau warganya agar tetap waspada.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kecamatan Panakkukang mengimbau warganya, khusus yang bermukim di sepanjang Kanal Adhyaksa Baru-Pampang, Kelurahan Pandang-Sinrijala untuk waspada dengan buaya liar
Hal ini diumumkan Camat Panakkukang M Thahir Rasyid , Sabtu (28/1/2017), sebagai tindak lanjut atas adanya laporan korban yang telah digigit buaya, di kanal sepanjang Adhyaksa Baru-Pampang, Kelurahan Pandang-Sinrijala.
Thahir menegaskan dia dan jajarannya belum melihat langsung buaya tersebut, tapi karena pengakuan korban sudah digigit buaya, ia pun menyikapi dengan mengimbau warganya agar tetap waspada.
Korban diketahui adalah seorang anak berumur 13 tahun, Ardi. November 2016 lalu, kata mantan Camat Makassar ini, warga ada yang mengaku pernah melihat tujuh buaya besar dan sejumlah anaknya yang berkeliaran di kanal Pampang.
Olehnya itu, ia mengaku menanggapi laporan dan penyampaian warga secara serius. Untuk tindak lanjut kewaspadaan ini, Thahir segera melakukan koordinasi kepada penanggung jawab kanal yakni Balai Besar Pompengan.
Sembari menanti koordinasi Balai Besar Pompengan, Thahir juga akan melakukan patroli di sepanjang kanal tersebut.
Sebelumnya, seorang anak laki-laki bernama Ardi (13) digigit buaya di depannya rumahnya yang berada di tepi kanal di wilayah Kelurahan Pandang, Kamis (26/1/2017) lalu.
Akibat gigitan buaya tersebut, betis khaki kiri Ardi terluka. Dia menceritakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 21.00 wita saat ia pulang dari main play station.
Ardi tinggal di Jl Adhyaksa Baru lorong 5 Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang. Pascagigitan buaya, dia pun mendapat perawatan.