Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Tompo Lando Jeneponto Juga Rayakan Tahun Baru Imlek

Kakak beradik keturunan dari Baba Tinggi itu merupakan keturunan Tionghoa pertama yang ada di Kecamatan Bangkala.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
muslimin/tribunjeneponto.com
Kepala Lingkungan Tompo Lando, Kelurahan Pallengu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Musafir Daeng Bella (52) 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BANGKALA - Ching Sang dan Gio, dua bersaudara keturunan Tionghoa yang saat ini menetap di Kabupaten Jeneponto.

Keduanya diketahui telah menetap turun temurun di Kampung Tompo Lando, Kelurahan Pallengu, Kacamatan Bangkala.

Rumah sekaligus ruko tempatnya berjualan terlihat tertutup, Sabtu (28/01/2017).

Rupanya, kedua kakak beradik itu ke kota Makassar untuk merayakan tahun baru Cina atau Imlek.

Kepala Lingkungan Tompo Lando, Musafir Daeng Bella (52), kedua warganya itu meninggalkan rumahnya menuju Makassar sejak, Jumat (28/01/217) kemarin.

Sepengetahuan, Daeng Bella, kedua kakak beradik yang sering disapa Baba itu merupakan keturunan dari Baba Tinggi yang merupakan keturunan Tionghoa pertama yang ada di Kecamatan Bangkala.

Baba Tinggi, hadir di daerah berjuluk Bumi Turatea sejak zaman kolonial Belanda.

"Yang pertama itu datang Baba Tinggi, diami orang tuanya Baba Cing Sang sama Baba Gio, yang kudengar Baba Tinggi juga sempat membantu pejuang dulu melawan Belanda," ujar Daeng Bella.

Untuk tanggal dan tahun pastinya, Daeng Bella mengaku kurang mengetahui pasti.

"Jadi dari keturunan Baba Tinggi sisa dua bersaudara yang menetap di sini, sementara saudaranya yang lain keluar, ada yang ke Ambon, ke Ternate dan ke Surabaya, "kata Daeng Bella.

Kehadiran kedua kakak beradik itu, menurut Daeng Bella, juga menepis penolakan warga Jeneponto terhadap warga Tionghoa.

Baba Ching Sang memperistri seorang perempuan yang juga dari keturunan Tionghoa bernama Nona Cabo.

Ching Sang dan Nona Cabo dianugerahi lima orang anak, yaitu Iola, Ilola, Mery, Rudi dan Anna.

Ke lima anak Ching Sang sudah dewasa dan hanya Ilola yang saat ini mendampingi Ching Sang.

Sementara, Iola, Mery, Rudy dan Anna, kini tak lagi menetap Jeneponto.

Mereka membuka usaha di kota lain.

Istri Ching Sang, Nona Cabo diketahui sudah meninggal dunia sejak beberapa tahun lalu.

Keduanya bertahan hidup menjual barang elektronik dan perabotan rumah tangga di Tompo Lando.

Ching Sang dan anaknya Ilola saat ini terdaftar sebagai warga Tonpo Lando bersama 242 warga lainnya, dengan total penduduk Tompo Lando 243 Kepala Keluarga.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved