Pilkada Makassar
Nurdin Halid 'Elus' Danny Pomanto, Idrus Marham Dorong Farouk dan Rudal
Sementara Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mendorong kadernya maju bertarung di Pilwali Makassar.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Selain mendapat dukungan dari PPP, PKS, PDIP, dan Partai Hanura Makassar, DPD I Golkar Sulsel juga mengisyaratkan mendukung Danny Pomanto maju bertarung pada Pilwali Makassar 2018 nanti.
Isyarat dukungan tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Sulsel HAM Nurdin Halid disela-sela Rapat Kerja Daerah Dewan Koperasi Indonesia Kota Makassar, Rabu (25/1/2017).
Wakil Presiden Koperasi Asia Pasifik ini menyatakan bahwa Partai Golkar tidak hanya mencari pemimpin atau calon kepala daerah melalui survei tapi juga menggunakan sistem dialogis. Karena itu, Golkar membuka ruang kepada siapa pun yang punya potensi membangun bangsa ini.
"Kalau tidak ada kader Golkar yang melebihi potensi anak bangsa, tidak menutup kemungkinan kita dukung dari luar partai. Saya kira Pak Danny sudah bagus," kata NH kepada awak media, Rabu (25/1/2017).
Sebelumnya, Sekretaris DPD II Golkar Makassar Abdul Wahab Tahir mengaku mendukung Danny Pomanto maju bertarung pada Pilwali Makassar. Bahkan dibeberapa kesempatan Abd Wahab menyetakan dukungannya kepada Danny.
Sementara Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mendorong kadernya maju bertarung di Pilwali Makassar.
"Makassar ketuanya (Farouk M Betta) berpeluang maju di pilwali. Soal adanya petahana (Wali Kota Danny Pomanto) kita tetap mengutamakan kader," ungkap Idrus, Kamis (19/1/2017) lalu.
"Itu kelebihannya ketua (Farouk) bisa sosialisasi dan menemui semua kader Golkar dan masyarakat di Makassar," tambah Idrus.
"Kalau Rudal (Rusdin Abdullah) juga mau (maju di pilwali) cobalahlah kita kembangkan ekonomi rakyat supaya rakat juga mau (memilih) kita," jelas Idrus.
"Tadi Rudal dan Farouk sudah foto-foto? Kalau begitu cobalah wartawan sosialisasikan Rudal-Farouk. Jangan saya yang sosialisasikan dulu, tetapi dua orang ini jangan mau jadi calon semua," ujar Idrus sambil tersenyum