Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rafika Tewas Dibunuh

Lihat Wajah Saleh Si Pembunuh Calon Apoteker Rafika Hasanuddin

Sebelum ditetapkan menjadi tersangka, Kamis (19/1/2017), Saleh menjalani serangkaian pemeriksaan selama lebih dari 24 jam di Mapolres Gowa.

Editor: Edi Sumardi
HAND OVER
Saleh, tersangka pembunuhan penghuni rumah di Yusuf Bauty Garden, Rafika Hasanuddin (21), saat diamankan polisi. 

Opu Hasanuddin yang menikah dengan Yusni Husni melahirkan dua anak, yang tua seorang putri bernama Rafika Hasanuddin, yang bungsu bernama Ari (20).

Semasa hidup, Opu Hasanuddin berkiprah di pemerintahan. Dia pernah menjabat sebagai camat di tiga kecamatan di Luwu, Walenrang, Telluwanua, dan Suli.

Sedangkan Opu Arief, paman Rafika, juga berkiprah di pemerintahan setelah ikut berjuang di hutan.

Opu Arief berkiprah di Makassar. Dia pernah menjadi ajudan Gubernur Sulsel Prof Dr Achmad Amiruddin dan menjadi Camat Tamalate.

Setelah pensiun, Opu Arief menjadi sesepuh Wija to Luwu yang rumahnya selalu didatangi tokoh asal Tana Luwu di Jl Faisal, Makassar, hingga meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Opu Arief adalah Ketua Tim Keluarga Tim Pejuang Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2008 dan 2013.

“Sebagai Ketua KKL Raya dan atas nama keluarga, saya mensupport dan berharap agar pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku pembunuhan Ananda Rafika,” kata Buhari di Makassar, Rabu (18/1).

Menurut Wakil Ketua DPW PAN Sulsel itu, pembunuh Rafika pantas diganjar hukuman berat.

“Kalau perlu dihukum mati karena dia melakukan pembunuhan secara sadis dengan menggorok leher perempuan yang lemah. Apapun motifnya, ini cara pembunuhan yang sangat sadis,” kata Buhari dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca. 

Status anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Perumahan Yusuf Bauty, Saleh (38), untuk sementara dinyatakan aman.

Polisi belum menemukan bukti kuat untuk menetapkan pemilik badik berdarah ini sebagai tersangka pembunuh Rafika Hasanuddin (22).

Hasil uji laboratorium forensik (labfor), Rabu (18/1/2017), darah mengering di badik Saleh tidak identik dengan darah alumnus Universitas Indonesia Timur (UIT) asal Luwu itu. Malah polisi menyebut itu hanya semacam getah pohon.

Pacar Rafika, Irfandi Batuatas, juga disebut aman.

Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang lagi bertugas di Ambon ini dipastikan tidak pernah bertemu langsung dengan Fika, sapaan Rafika. Mereka hanya menjalin cinta-kasih jarak jauh, belum pernah “kopi darat”.

 Ika juga banyak terinteraksi dengan “dunia luar” lewat facebook dan instagram (IG). Dia menggunakan nama @fykaafika dan memakai nama Vey di laman facebook.

Polisi menduga pelaku dikenali oleh korban. Makanya, penyidikan akan fokus mengorek keterangan dari orang-orang yang dianggap dekat. Termasuk menelusurinya teman-teman Ika yang aktif berinteraksi di medsos.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved