Jelang Musda Golkar Selayar, Sembilan Ketua Kecamatan Diganti
Sejak dibuka pendaftaran, baru Bupati Selayar Basli Ali yang datang mendaftar di Kantor Golkar Selayar
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pendaftaran calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Selayar resmi ditutup, Selasa (17/1/2017).
Sejak dibuka pendaftaran, baru Bupati Selayar Basli Ali yang datang mendaftar di Kantor Golkar Selayar, Jl Jend Ahmad Yani, Benteng, Jumat (13/1/2017) lalu.
Saat mendaftar, mantan Ketua DPD II Golkar Kepulauan Selayar Ince Langke turut hadir mendampingi mantan Ketua DPC Gerindra Selayar Basli.
Basli diterima Ketua Steering Committe (SC) Musda Golkar Selayar, Mappatunru. Panitia musda merencanakan Musda Golkar Selayar digelar 21-22 Januari 2017 nanti.
Plt Ketua DPD II Golkar Selayar Kadir Halid membenarkan bahwa hingga kini baru Basli yang mendaftarkan diri sebagai calon Ketua DPD II Golkar Selayar Periode 2017-2021 nanti.
"Pak Basli Ali calon tunggal, pendaftaran hari ini terakhir, artinya hampir pasti Pak Basli berseragam Golkar," ungkap Ketua Bappilu Golkar Sulsel itu, Selasa (17/1/2017).
Menanggapi hal itu, Ketua Golkar Kecamatan Pasimarennu, Selayar, Atiku Rahman, menyatakan, Bupati Selayar Basli Ali tidak pantas menjadi ketua Golkar Selayar.
Alasannya, kata Atiku Rahman, Basli bukan kader Golkar tetapi Ketua DPC Gerindra Selayar yang baru saja menyatakan mundur dari partainya.
"Aturannya kan sangat jelas, ketua di semua tingkatan harus kader kita," kata Atiku Rahman, Selasa (17/1/2017).
"Kalau toh partai Golkar sudah tidak menginginkan Pak Syahrir Wahab (mantan Bupati dan Ketua Golkar Selayar) sebagai ketua lagi kan masih bayak kader di fraksi Golkar," tambah Atiku Rahman.
Selain menolak Bupati Selayar Basli Ali sebagai ketua, Atiku Rahman juga meminta penjelaskan kepada Plt Ketua DPD Golkar Selayar Kadir Halid yang 'memecat' dirinya sebagai ketua Golkar kecamatan.
"Saya tidak tahu kalau saya ternyata sudah dipecat. Tapi teman-teman saya bilang saya dipecat karena komentar dalam rapat yang dipimpin Pak Kadir Halid bahwa kalaupun DPP dan DPD I Golkar Sulsel menginginkan mantan bupati diganti mengapa harus beliau (Basli)? Namasih bayak kader di fraksi itu saja komentar saya," ujarnya.
Informasi diperoleh Tribun, selain Atiku Rahman DPD II Golkar Selayar di bawah kendali Kadir Hali juga mengganti delapan dari sebelas ketua Golkar kecamatan di Selayar.
"Bukan cuma saya diganti masih ada delapan orang, hanya dua yang tidak diganti," ujarnya.
Atiku Rahman pun menilai adik kandung Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid, Kadir Halid memaksakan diri menjadikan Bupati Selayar sebabagai ketua Golkar.
Sekedar diketahui, DPD II Golkar Selayar mengontrol 7 kursi di parleman pada Pemilu 2009 lalu dan memperoleh 20 ribu lebih suara saat DPD Golkar Selayar dipimpin Syahrir Wahab. Syahrir juga dinobatkan oleh DPP Golkar tingkat Kabupaten/kota sebagai DPD terbaik pada persoalan adminstrasi.(*)