Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengejutkan! Ternyata Segini Bayaran dan Syarat Ikut Reality Show Take Me Out

Take Me Out Indonesia merupakan acara yang bertemakan pencarian pasangan.

Editor: Ilham Arsyam

Mewabahnya situs jejaring sosial dimanfaatkan juga oleh Egy untuk menemukan satu ”tulang rusuknya” yang hilang.

”Upayaku cukup keras. Aku sering berkenalan dengan cewek di online, ya lewat facebook ataupun friendster. Tapi orientasinya enggak ada yang serius. Ada yang cuma have fun atau seks pranikah. Aku enggak mau kayak begitu,” ujarnya.

Punya pacar

Jika Egy ikut TMO dalam kondisi free, Ayu ikut acara reality showini dalam kondisi punya pacar. ”Jujur aja, awalnya aku ikut ini karena pengin ikut aja, buat seru-seruan. Enggak niat cari jodoh. Pas daftar, aku masih punya pacar, tapi dia mengizinkan aku ikut. Enggak tahunya, aku ketemu Mas Egy,” kata Ayu saat dihubungi pada hari yang sama.

Alhasil, orangtua sang pacar mempertanyakan maksud Ayu ikut TMO. Meski Ayu mengatakan bahwa motivasinya hanya iseng, sang calon mertua (camer) tak mau tahu. Mereka mendorong sang anak untuk memutuskan hubungannya dengan Ayu.

Situasi tersebut membuat Ayu memberikan penilaian berbeda dari sebelumnya kepada pria yang telah menjadi pacarnya selama 2,5 tahun tersebut. ”Kalau dia cowok sejati, mestinya dia mempertahankan aku. Tapi nyatanya dia malah menuruti kemauan orangtuanya. Ya, dia mungkin bukan yang terbaik buat aku,” ujar wanita yang berprofesi sebagai model ini.

Kini, Egy maupun Ayu yakin dengan pilihannya. Ayu pernah menolak job saat Egy dirawat di rumah sakit. Menurut dia, Egy adalah sosok yang dewasa, jujur, dan sederhana.

Acara TMO dan THO yang dipandu Coky Sitohang hingga sejauh ini menjadi andalan Indosiar. TMO tayang setiap Sabtu pukul 18.00 dan THO tayang setiap Minggu pukul 18.00. Menurut produser kedua reality show ini, Ubey Sain, TMO adalah episode lepas.

Pada setiap episode TMO maupun THO, penyelenggara menghadirkan tujuh pria/wanita lajang untuk dipilih oleh 30 peserta yang berdiri di belakang podium.

”Kalau THO, yang memilih adalah 30 pria dan yang dipilih adalah si wanita single. Kalau TMO, yang memilih pria-pria single yang dihadirkan di depan panggung adalah para wanita,” jelas Ubey.

Sejak THO/TMO season 1 tayang di Indosiar, pihak Freemantle Media kebanjiran peserta audisi. Beberapa waktu lalu, audisi terbuka digelar untuk menjaring peserta season 2. Mereka yang terpilih akan mulai di TMO/THO yang tayang pekan ini.

”Memang, ada kecenderungan masyarakat kita masih malu-malu untuk antre langsung mengikuti audisi kontak jodoh. Sebagian besar pelamar acara ini, sekitar 30.000 orang, mendaftar lewat online. Tapi, peserta audisi yang sekarang memang lebih ramai karena mereka sudah menonton season 1,” kata Ubey.

Di hari pertama audisi untuk season 2, wanita lajang yang antre di kantor Indosiar di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, mencapai 200-an orang, sedangkan pria lajang yang ikut audisi mencapai 100-an orang. Beberapa dari mereka datang dari luar Jakarta, bahkan ada yang dari Kalimantan dan Sulawesi.

Syarat untuk mendaftar audisi THO/TMO adalah berusia 20 hingga 40 tahun dan berstatus lajang. ”Yang penting bukan istri atau suami orang lain. Statusnya boleh janda atau duda, yang penting single,” kata Ubey. Menurut dia, peserta THO/TMO bukan hanya gadis dan jejaka. Sebagian di antaranya berstatus duda ataupun janda.

Ubey mengaku pernah menemukan seorang wanita peserta yang berusia 23 tahun tapi statusnya janda. Dia juga pernah mendapati janda berusia 29 tahun dan memiliki anak berusia 8 tahun. ”Pas ditanya latar belakangnya, ibu si wanita muda itu yang menjawab, katanya anaknya menikah pada usia 20 tahun,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved