Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tebing Mandu Enrekang Potensi Wisata yang Terlupakan

Tebing batu yang berdiri kokoh di pinggir sungai mata allo ini membentang sepanjang kurang lebih 200 meter dengan ketinggian mencapai 180 meter.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Tebing Mandu Enrekang Potensi Wisata yang Terlupakan - mandu_20170102_231248.jpg
Muh Azis Albar/Tribunenrekang.com
Tebing Mandu adalah salah satu potensi wisata budaya yang ada di Kabupaten Enrekang, terletak tepat di pinggir sungai Mata Allo, di Dusun Tontonan, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan
Tebing Mandu Enrekang Potensi Wisata yang Terlupakan - mandu_20170102_231438.jpg
Muh Azis Albar/Tribunenrekang.com
Tebing Mandu adalah salah satu potensi wisata budaya yang ada di Kabupaten Enrekang, terletak tepat di pinggir sungai Mata Allo, di Dusun Tontonan, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan

TRIBUNENREKANG.COM, ANGGERAJA - Tebing Mandu adalah salah satu potensi wisata budaya yang ada di Kabupaten Enrekang.

Tebing ini terletak tepat di pinggir sungai Mata Allo, di Dusun Tontonan, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Wisata ini berjarak 37 KM dari kota Enrekang atau 267 KM dari Kota Makassar.

Objek wisata tersebut bisa dikunjungi  dengan perjalalan 6-7 jam, menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.

Tebing batu yang berdiri kokoh di pinggir sungai mata allo ini membentang sepanjang kurang lebih 200 meter dengan ketinggian mencapai 180 meter.

Tebing batu dengan kemiringan hampir mencapai 90 derajat ini menyimpan keunikan tersendiri.

Di tengah-tengah tebing terdapat lubang memanjang bak dipahat oleh tangan manusia, yang didalamnya berjejer rapi kuburan-kuburan tua.

Uniknya, kuburan-kuburan ini terbuat dari kayu yang dibentuk menyerupai perahu-perahu dan di dalamnya masih terdapat tengkorak-tengkorak manusia.

Tidak ada data yang pasti tentang awal mula keberadaan kuburan tua ini.

Hanya dari cerita warga setempat, diketahui bahwa kuburan-kuburan ini masih memiliki hubungan erat dengan manusia pertama yang mendiami pulau Sulawesi yang sekarang bermukim di Tana Toraja.

Tebing ini juga merupakan tujuan favorit para konunitas pecinta alam untuk melakukan panjat tebing.

Salah seorang pengunjung asal Makassar, Mahmud (19) mengaku kagum dengan tebing tersebut.

"Saya dan keluarga ada 10 orang rencana mau ke Toraja, tadi waktu di warung makan ada yang infokan kalau disini wisata budaya kuburan batu, jadi kesini dulu," kata Mahmud kepada tribunenrekang.com, Senin (2/1/2017).

"Wisatanya Luar biasa keren, tebingnya kayak sengaja dibentuk manusia, kuburannya juga unik," ujar Mahmud.

Dia kengeluhkan tidak adanya fasilitas yang tersedia di lokasi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved