Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cekong Hills Enrekang, Sekadar Selfie Hingga Uji Adrenalin

Ada apa di bukit berjarak 33 kilometer dari Kota Enrekang atau 265 kilometer dari Kota Makassar itu?

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Cekong Hills Enrekang, Sekadar Selfie Hingga Uji Adrenalin - ceko_20161231_113343.jpg
Muh Azis Albar/TribunEnrekang.com
Bermain di Bukit Cekong, di Dusun Lamba Doko, Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Cekong Hills Enrekang, Sekadar Selfie Hingga Uji Adrenalin - ceko_20161231_113419.jpg
Muh Azis Albar/TribunEnrekang.com
Bermain di Bukit Cekong, di Dusun Lamba Doko, Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Cekong Hills Enrekang, Sekadar Selfie Hingga Uji Adrenalin - ceko_20161231_113449.jpg
Muh Azis Albar/TribunEnrekang.com
Bermain di Bukit Cekong, di Dusun Lamba Doko, Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

TRIBUNENREKANG.COM, ANGGERAJA - Bukit Cekong yang populer dengan sebutan Cekong Hills makin mempesona.

Sebaran foto-fotonya di media sosial, membuat muda mudi hobi selfie dengan latar keindahan alam berlomba-lomba ke bukit yang terletak di Dusun Lamba Doko, Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan ini.

Dari bukit yang menyajikan keindahan lembah dikelilingi pegunungan ini, kita juga dapat melihat Tebing Mandu yang berdiri kokoh di Desa Tontonan, Kecamatan Baraka.

Ada apa di bukit berjarak 33 kilometer dari Kota Enrekang atau 265 kilometer dari Kota Makassar itu?

Bukit Cekong tak hanya menjual keindahan, namun juga wisata uji adrenalin.

Ada flying fox, ayunan swing ekstreme, outbound tali sejajar, juluran tali, jembatan bergoyang, dan tangga bergoyang.

Untuk sekadar selfie, ada anjungan khusus selfie dengan latar pemandangan alam dan selfie sambil tiduran di hammock.

Bagi penyuka motor cross, Cekong Hill juga menyediakan arena khusus yang diberi nama Sirkuit Bumi Tanah Racing Team (BTRT).

Untuk mencoba sirkuit tersebut tidak dikenakan biaya, tapi pengunjung harus membawa motor sendiri karena belum tersedia penyewaan motor.

Mau ngopi? Jangan khawatir, disana ada Cafe Cekong menyediakan kopi asli Enrekang.

"Disini pengunjung dapat menikmati kopi arabika Kalosi diiringi musik akustik sambil menikmati bentang alam Enrekang yang indah," kata pengelola Cekong Hills.

Tak perlu bawa peralatan kemping jika ingin bermalam di bukit ini.

Sebab, pengelola sudah menyiapkan tenda dengan harga sewa Rp 100 ribu per tenda per malam.

Dari jalan poros Enrekang-Tana Toraja, pengunjung dapat menggunakan ojek ke lokasi dengan biaya Rp 10 ribu.

Jasa ojek ini bagi pengunjung yang tak mau susah membawa kendaraanya hingga ke lokasi.

Pengelola juga menerima paket liburan dan outbound dengan biaya Rp 350 ribu per orang.

Paket terdiri outbound, makan dan nginap semalam dengan metode camping ground.

"Wisatanya keren, benar-benar uji adrenalin, Cekong memang punya sejuta pesona," kata seorang wisatawan asal Takalar, Rahmat (21), kepada tribunenrekang.com, Sabtu (31/12/2016).

"Saya datang bersama keluarga memang khusus kesini, ingin uji nyali dan menikmati panorama alam Cekong Hills," tambah Rahmat.

Untuk masuk ke objek wisata ini tidak dikenakan biaya.

Pengunjung baru membayar jika  ingin uji adrenalin.

Berikut tarifnya.

-Flying fox Rp 30 ribu
-Ayunan Swing Ekstreme  Rp 15 ribu
-Paket outbond (tali sejajar, juluran tali, jembatan dan tangga bergoyang) Rp 30 ribu.
-Anjungan Foto Selfie Rp 20 ribu
-Hammock sambil selfie Rp 5 ribu.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved