Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mannequin Challenge Bersama Anak-anaknya, Isi Rumah Ir Dodi Tersingkap di Video ini

Dalam video berdurasi 1 menit itu tampak seorang pria berbaju kotak-kotak dan bercelana pendek sedang memegang ponsel.

Editor: Ilham Arsyam
YOUTUBE.COM
Ir Dodi Triyono 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ir Dodi Triono (59), ditemukan tewas di rumah mewahnya yang berlantai dua di Komplek Pulomas Residence, Jalan Pulomas Utara nomor 7A, RT 12/16 Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (27/12/2016) pagi.

Korban yang tewas dugaan aksi perampokan sadis diketahui sebagai arsitek kaya raya.

Rumah dan kendaraan mewahnya menunjukkan jika Dodi bukanlah orang sembarangan.

Selain Dodi Triono, ada enam orang lainnya yang tewas.

Dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9) juga menjadi korban. Korban lainnya yakni Amel (teman Gemma) serta dua orang supir bernama Yanto dan Tasrok.

Dianita Gemma, salah satu anaknya diketahui sempat mengunggah sebuah video Mannequin Challenge di Youtube 28 November lalu.

Itu merupakan video pertama dan terakhir Dianita di youtube.

Dalam video berdurasi 1 menit itu tampak seorang pria berbaju kotak-kotak dan bercelana pendek sedang memegang ponsel.

Ia duduk bersila, dia adalah Ir Dodi Triono.

Sementara saudara Dianita yang lain sedang aksi tak bergerak memainkan alat musik seperti gitar, drum, ada yang memegang mike dan piano. Sisanya duduk di sofa sedang tiduran.

Sosok-sosok itu sama persis dengan orang-orang yang ada foto di Instagram @dianitagemma.

Instagram yang diduga milik salah satu korban, Dianita Gemma, @dianitagemma pun banjir ucapan berduka.

Banyak netizen yang menyampaikan dukacita kepada gadis 9 tahun itu dan keluarga.

Pada sebuah foto Dianita mem-posting foto ayahnya, Dodi Triono, mengenakan kemeja putih dan sedang tersenyum.

Ada juga foto kebersamaan keluarga ini. Dianita dan kakak-kakaknya memakai kebaya, sedangkan ayahnya memakai pakaian adat Betawi berwarna hitam dan peci berwarna senada.

"Turut berduka cita gemma cantik . Percayalah Tuhan memberikan tempat indah bagi gemma dan keluarga . Amin !!!," tulis salah satu netizen.

Kesaksian yang selamat

Zanette Kalila (13), Salah satu korban penyekapan di rumah Jalan Pulomas Utara, mengungkapkan sesuatu tentang pelaku yang menyekap dia dan keluarganya hingga beberapa di antaranya meninggal dunia.

"Anet (panggilan Zanette) memberikan beberapa clue (petunjuk), katanya orang (pelaku) itu jahat dan papanya enggak salah. Katanya, orang itu jahat dan enggak cuma satu," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda saat menjenguk Zanette di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) malam.

Terkait penanganan kasus ini, KPAI merupakan mitra polisi yang bertugas mendampingi anak-anak yang menjadi korban.

Erlinda melihat mata Zanette menampakkan ekspresi marah ketika menceritakan hal tersebut.

Erlinda pun memutuskan tidak menanyakan hal itu lebih lanjut karena selebihnya sudah merupakan wewenang pihak kepolisian.

Sebelumnya, Erlinda menyampaikan, ada cerita yang luar biasa di balik penyekapan dan pembunuhan ini.

Dia juga menyinggung soal adanya dendam yang melatarbelakangi kejadian tersebut.

Namun, Erlinda enggan menjelaskan lebih jauh mengenai informasi yang diperolehnya itu.

Pada Rabu (28/12/2016) esok, penyidik akan mendatangkan penerjemah untuk menggali keterangan lebih lanjut dari Zanette.

Sebab, Zanette adalah anak yang menyandang disabilitas dalam berbicara atau tunawicara.

Dalam kasus ini, mereka yang disekap adalah pemilik rumah bernama Dodi Triono (59) bersama ketiga anaknya, Diona Arika (19), Zanette, dan Dianita Gemma (9).

Ada juga Amel (teman anak Dodi), Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), Windy (23), Yanto, dan Tasrok (40).

Penyekapan terjadi sejak Senin (26/12/2016) sore hingga warga menemukan mereka pada Selasa pagi tadi.

Diperkirakan, ke-11 anggota keluarga itu berada di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter, selama lebih dari 12 jam.

Adapun Dodi, Diona, Gemma, Amel, Yanto, dan Tasrok telah meninggal dunia saat ditemukan pada hari ini.

Sementara itu, mereka yang selamat, yakni Zanette, Emi, Santi, Fitriani, dan Windy, masih dalam proses pemulihan di rumah sakit.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved