Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banyak Paham Radikal, UMI Bekali Mahasiswa Kajian Tasawuf

Zein Irwanto menegaskan perlu kajian tasawuf karena manusia saat ini hidup dengan materialisme dan hedonisme.

Penulis: Hasrul | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/HASRUL
Universitas Muslim Indonesia (UMI) melalui Lembaga Pengembangan Dakwah dan Kampus Islami (LPDKI) UMI melaksanakan Kajian Tasawuf di Aula Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA, Kamis (22/12/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Universitas Muslim Indonesia (UMI) melalui Lembaga Pengembangan Dakwah dan Kampus Islami (LPDKI) UMI melaksanakan Kajian Tasawuf di Aula Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA, Kamis (22/12/2016).

Hadir Wakil Rektor IV UMI, KH M Zein Irwanto SM A sekaligus membuka acara secara resmi, hadir pula Ketua LPDKI UMI Dr HM Ishaq Shamad MA, sejumlah fasilitator dan 30an peserta.

Zein Irwanto menegaskan perlu kajian tasawuf karena manusia saat ini hidup dengan materialisme dan hedonisme. Selain itu, banyaknya kasus narkoba, perbedaan faham Sunny vs Syiah, dan sebagainya.

Karena itu perlu penyamaan persepsi untuk kembali ke jiwa masing-masing. Diharapkan manusia tidak terlalu mementingkan urusan duniawi.

"Oleh karena itu tasawuf sebagai ilmu yang akan memperbaiki jiwa, sehingga ruh manusia saling percaya, saling menyayangi dan memiliki akhlaq seperti akhlaq Rasulullah Saw," kata Zein Irwanto.

Dikatakan bahwa Organisasi Islam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama saat ini bersatu karena pengikutnya saling percaya dan umumnya anggotanya telah memiliki pendidikan tinggi.

Selain itu UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah mengarahkan alumninya untuk berilmu amaliah, bermal ilmiah dan berakhlaqul kariymah.

Tanda-tandanya dengan mengamalkan ilmu, memiliki landasan kuat untuk pengembangan ilmu dan menerapkan prinsip ilmu, antara lain tidak sok pintar, tidak menganggap diri paling pintar, paling gagah dan paling cantik.

"Tasawuf wilayahnya hati dengan menata hati untuk selalu ingat bahwa manusia akan mati dan tidak akan membawa apa-apa, kecuali amal," jelas Zein Irwanto.

Ishaq Shamad menyatakan peserta berjumlah 30 orang utusan dari pengurus lembaga mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa, Forum Mahasiswa Binaan, Tajfizh UMI, dan Himpunan Mahasiswa dalam lingkup UMI.

Dikatakan pula, tujuan kegiatan ini untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa UMI pentingnya menata hati dan pikiran untuk fokus mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Selain itu, diharapkan peserta dapat mengimplementasikan visi dan misi UMI berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berakhlaqul karimah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved