Remaja Curi Celengan Masjid, Paper Sorot Kinerja Dinsos Enrekang
Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinsostransnaker) Enrekang tidak becus menjalankan program pembinaan anak.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemerhati Anak dan Perempuan (Paper) Enrekang menyesalkan adanya kasus pencurian kotak amal masjid yang melibatkan anak di bawah umur.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Paper Enrekang, Rahmawati Karim kepPaada TribunEnrekang.com di Warkop Swiss, Jl Pancaitana Bungawalie, Kelurahan Galonto, Kecamatan Enrekang, Rabu (21/12/2016).
Menurutnya, adanya kasus itu karena Pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinsostransnaker) Enrekang tidak becus menjalankan program pembinaan anak.
"Ini jelas bukti kelalaian Dinas Sosial dalam hal membina anak-anak di Enrekang," kata Rahmawati.
"Lalai karena masa di Kota Enrekang warganya yang tidak terlalu padat, ternyata masih ada anak yang seperti itu, apalagi mereka putus sekolah," ujar Rahmawati.
Koordinator SPAK itu meminta Dinsostransnaker lebih maksimal dalam pendataan dan pembinaan anak.
"Pemerintah harus libatkan semua stakeholder untuk diskusi menemukan solusi terbaik terhadap bimbingan dan pengetahuan untuk anak," tutur Rahmawati.(*)