Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Usai Ayahnya Nangis di Persidangan, Anak Ahok Ungkap Perasaannya

Saat membacakan eksepsinya, Ahok sempat mengundang perhatian khalayak. Suami Veronica Tan yang dikenal garang itu menangis.

Editor: Edi Sumardi
GETSCOOP
Nicholas Sean Purnama 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali akan digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (20/12/2016). 

Sidang pada Selasa besok merupakan sidang kedua dengan agenda Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan menyampaikan pendapatnya atas nota keberatan yang dibacakan Ahok pada sidang sebelumnya.

Sidang pertama digelar, Selasa (13/12/2016), dengan agenda pembacaan nota keberatan (eksepsi).

Dalam eksepsinya, Ahok menjelaskan niatnya mengutip ayat suci saat pidato di Kepulauan Seribu bukan untuk menodai agama. 

Ahok menyebut tidak mungkin menodai agama karena dia juga dibesarkan oleh keluarga angkat yang beragama Islam.

Saat membacakan eksepsinya, Ahok sempat mengundang perhatian khalayak.

Suami Veronica Tan yang dikenal garang itu menangis.

Tangisan Ahok tanggal persidangannya persis dengan tanggal meninggalnya ayahnya, Indra T Purnama pada 19 tahun lalu.

Selain itu, dia juga mengaku teringat ayahnya yang menghormati muslim.

Keluarga angkatnya di Jakarta juga muslim.

Baca: Ahok Sebut Nama Jenderal Yusuf, Ini Penjelasan Saudara Angkat Ahok

Dia juga ingat ajaran Islam bahwa orangtua akan menangis di kuburan apabila anaknya menyakiti dan menista orangtua.

Ahok juga menceritakan ayahnya yang menyuruh dia datang saat ayah angkatnya meninggal. 

Kala itu, Ahok yang masih muda memiliki rasa malas.

Namun, ayah Ahok tetap menyuruhnya datang. Akhirnya dia pun menuruti perintah ayahnya.

Sehari usai ayahnya menangis dan curhat di pengadilan, putra Ahok, Nicholas Sean Purnama mengungkapkan perasaannya melalui fanpage pada Facebook.

Ungkapan perasaan bukan melalui seuntai kata, tapi hanya melalui emoji.

Dia memasang emoji perasaan sedih.

1

Belum diketahui, apakah ini terkait dengan status Ahok kini atau masalah lain.

Sebelumnya, dia sempat curhat soal ayahnya yang menjadi tersangka.

Saat menemani Ahok di RPTRA dan RTH Kalijodo, Jakarta, Sabtu (17/12/2016), Nicholas menceritakan perasaannya ketika mengetahui ayahnya menjadi tersangka kasus.

"Awalnya kaget, tetapi tetap santai saja karena saya tahu papa enggak salah," ujar Nicho di RPTRA Kalijodo sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Nicholas mengaku awalnya sempat merasa khawatir dengan kondisi ayahnya.

Namun, kekhawatiran itu hilang ketika Ahok tidak menunjukkan rasa cemas setiap berada di rumah.

Nicholas mengatakan, ayahnya tidak pernah membahas urusan politik ketika di rumah.

Di rumahnya, mereka malah sibuk membahas hal lain, seperti film dan hobi masing-masing.

Meski demikian, Nicholas tetap memberi perhatian kepada ayahnya.

Sebisa mungkin, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menyempatkan diri untuk menghubungi Ahok setiap hari.

Ia mengaku jarang di rumah karena harus kuliah.

Dia biasa mengirimkan pesan singkat untuk sekadar bertanya apa yang dilakukan Ahok hari itu.

Nicholas berharap ayahnya tetap kuat dalam menjalani kasus hukum ini.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved