HPMM UMI: Pengurus KNPI Enrekang Tidak Becus
Proyek tersebut sudah menghabiskan uang negara, APBD Rp 148 juta, namun tak kunjung rampung.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNENREKANG.COM, CURIO- Pembangunan Sekretariat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Enrekang yang terbengkalai menua sorotan.
Proyek tersebut sudah menghabiskan uang negara, APBD Rp 148 juta, namun tak kunjung rampung.
Kader Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu (HPMM) Komisariat Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Risno Mawanto, menyebut ada yang tidak beres di lingkaran elite KNPI Enrekang.
"Tidak becus mengelola organisasi sekelas KNPI," kata Risno kepada tribunenrekang.com, di kediamannya, Dusun Karuru, Desa Buntu Pema, Kecamatan Curio, Enrekang, Jumat (16/12/2016).
"Buktinya pembangunan sekretariat mereka saja tidak mampu mereka kawal dengan baik," katanya.
Dia prihatin ketua KNPI Enrekang yang duduk sebagai anggota DPRD namun tak mampu menuntaskan proyek itu.
"Kami yang masih berstatus kader aktif di organisasi di bawah naungan KNPI merasa pesimis dengan kemajuan organisasi khususnya di Enrekang," ujarnya.
Dia berharap pengurus KNPI Enrekang menunjukkan sikap kritis sebagai lembaga kontrol sosial.
"Jangan nanti pada saat bagi bagi uang bantuan pemerintah saja mereka baru aktif," kata Inno, sapan Risno. (*)