Maulid Nabi
VIDEO: Warga Desa Tuju Jeneponto Hias Paket Maulid Bentuk Phinisi
"Kita isi semampu kita, untuk disediakan semua di dalam kapal," kata tokoh masyarakat setempat, Sainuddin Dg Lengu, tribunjeneponto.com.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNJENEPONTO.COM, BANGKALA BARAT- Warga Dusun Bungun Barana, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, terlihat sibuk menyiapkan paket peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Senin (12/12/2016) pagi.
Beragam cara mendesain tempat paket Maulid.
Ada yang membuat miniatur kapal Phinisi.
Seperti yang dibuat keluarga pasangan suami istri, Ancu dan Ayu.
Puluhan paket Maulid ditaruh dan digantung pada rangka "kapal Phinisi."
Paket berisi songkolo' (masakan beras ketan), telur, beras, buah-buahan, kain, pakaian, sajadah, hingga sabun pembersih pakaian.
"Kita isi semampu kita, untuk disediakan semua di dalam kapal," kata tokoh masyarakat setempat, Sainuddin Dg Lengu, tribunjeneponto.com.
Ancu dan Ayu belum cukup setahun menikah.
Moment perayaan Maulid ala mereka kali ini sekaligus bentuk syukuran.
"Ini akan dibawa ke rumah suaminya Ayu (Ancu) sebagai bentuk syukuran juga namanya, makanan maulid pengantin," ujar Sainuddin.
Sebelum di arak ke rumah Ancu, terlebih dahulu keluarga Ayu menggelar pembacaan Barzanji di masjid kampung Bungun Barana, tidak jauh dari rumah Ayu.
Setelah itu, barulah diarak dengan menggunakan mobil pick up ke rumah Ancu di Desa Laikang, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar.
Sekitar 15 kilometer dari dusun Bungun Barana rumah Ayu.
Menurut Sainuddin, acara tersebut juga merupakan Maudu' Lompoa atau Maulid Besar, yang diselenggarakan di Cikoang, Kabupaten Takalar.
"Jadi setiap hari, mulai hari ini sampai acara puncak Maudu Lompoa di akhir bulan, akan ada setiap harinya warga yang melakukan maulid seperti ini," kata Sainuddin.
Cikoang bertetangga Desa Laikang.
Biaya yang dihabiskan oleh pasangan Ayu dan Ancu untuk seisi miniatur kapal pinisi tersebut sekitar Rp 3 juta. (*)