Maukah Ahok Baca Sindiran Keras Putra KH Arifin Ilham ini?
Tak ada yang bisa menghitung secara pasti, berapa jumlah orang hadir saat salat Jumat dirangkaikan doa dan zikir, kemarin.
Pernyataan Ahok itu kemudian dilaporkan oleh Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) kepada Badan Reserse Krimial Polri, tekait dugaan fitnah.
Dua perwakilan ACTA, Kamis (17/10/2016) sore menyambangi Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu, Bareskrim Polri, KKP-Gambir, Jakarta Pusat.
"Pernyataan itu kami dapat dari website mobile.abc.net.au dengan judul berita Jakarta Governor Ahok Suspect in blasphemy case, Indonesia Police say," ucap perwakilan dari ACTA, Habiburokhman.
Banjir pujian
Dikutip dari Kompas.com, pelaksanaan "Aksi Damai 212" itu berjalan tertib dan betul-betul damai hingga acara berakhir.
Kegiatan itu menuai pujian dari banyak pihak.
Jokowi-JK mengapresiasi jalannya kegiatan doa bersama.
Jokowi mengucapkan terima kasih karena kegiatan itu berjalan lancar.
"Saya ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya karena seluruh jemaah hadir tertib dalam ketertiban sehingga acaranya bisa berjalan baik," ujar Jokowi seusai mengikuti ibadah shalat Jumat di tempat itu.
Apresiasi juga diberikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Dia menyebut luar biasa karena aksi unjuk rasa berubah menjadi ibadah.
Menteri Agama Lukman Hakim Syarifuddin juga bersyukur karena pelaksanaan doa bersama berlangsung dengan tertib dan damai.
Begitu juga dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Dia mengapresiasi jalannya doa bersama dan menyebut kegiatan tersebut berbeda dengan aksi 4 November yang berakhir ricuh.
"Beda dengan 411 kemarin, ini betul-betul damai," ucap Tito.
Selain itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono juga memuji jalannya doa bersama 2 Desember.
Dia berterima kasih kepada para peserta yang sudah ikut menjaga lingkungan Jakarta.