Aksi Damai 212
FUI Bersatu: 15 Ribu Orang Bakal Hadiri Aksi 212 di Makassar
Massa akan datang dari Makassar dan seluruh perwakilan kota serta kabupaten di Sulawesi Selatan.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Jumadi Mappanganro
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Forum Umat Islam (FUI) Bersatu Sulawesi Selatan, Mochtar Dg Lau menaksir kurang lebih 15 ribu umat Islam akan mengikuti Aksi 212 di Kota Makassar, Jumat (1/12/2016).
Massa akan datang dari Makassar dan seluruh perwakilan kota serta kabupaten di Sulawesi Selatan.
“Insha Allah jumlah massa untuk aksi 212 lebih besar dibanding saat kami aksi 411 lalu,” ujar Mochtar via telepon ke tribun-timur.com, Kamis (1/12/2016).
Aksi 212 ini diawali dengan salat Jumat di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf. Sebagian lainnya tersebar di masjid-masjid dalam kota.
Usai jumatan, massa akan long march dari Masjid Al Markaz menuju Lapangan Karebosi. Rutenya dari Jalan Mesjid Raya ke Jalan Gunung Bawakaraeng. Lalu ke Jalan Jenderal Sudirman.
Selanjutnya berkumpul di Lapangan Karebosi. Di lapangan yang menjadi salah satu ikon Kota Makassar ini, mereka menggelar zikir, doa, dan tausyiah serta orasi dari beberapa tokoh ormas Islam.
FUI Bersatu Sulsel juga telah mengundang Pangdam VII Wirabuana, Kapolda Sulsel, Gubernur Sulsel, Ketua DPRD Sulsel dan Wali Kota Makassar untuk hadir di Lapangan Karebosi.
“Kami juga mengundang secara terbuka juga semua umat Islam untuk bergabung dalam aksi super damai kami,” tambah mantan terpidana bom Makassar ini.
Mochtar meminta maaf jika aksi mereka nantinya agak menghambat arus lalulintas di rute yang dilaluinya. Namun ia menjamin aksinya bakal damai.
“Sebab selain pengamanan eksternal, kami juga melibatkan pengamanan internal untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan yang bisa mengganggu ketertiban,” kata pria yang kerap memberi ceramah Islam di Lapas Klas IA Makassar.
Aksi di Lapangan Karebosi akan diakhiri dengan salat Ashar berjamaah. Lalu massa akan pulang dengan tertib.
Aksi yang mereka gelar tersebut masih serangkaian aksi sebelumnya yang memprotes ucapan Gubernur DKI Jakarta Ir Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap telah menistakan Al Quran, kita suci umat Muslim.
Sekaligus, kata Mochtar, demo mereka untuk mendesak aparat penegak hukum menahan Ahok. (*)