Kapolrestabes Makassar Dialog Bersama FUIB, Terkait Aksi 212

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono menggelar pertemuan dengan sejumlah ulama maupun pemimpin Ormas yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Selasa (29/11/2016).

Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Mappaodang membahas terkait persiapan aksi bela Islam Jilid III 2 Desember 2016 mendatang.

Pada kesempatan tersebut FUIB menyampaikan terkait rencana aksinya yang telah mendapat pula restu dari Wali Kota Makassar. Adapun jalur aksi FUIB nantinya tetap dimulai di Mesjid Al Markas Al Islami.

Di lokasi tersebut FUIB mengajak umat islam menggelar Ibadah gelar sejadah di luar mesjid, selanjutnya dilakukan aksi Long March ke lapangan karebosi yang juga dijadikan sebagai pusat aksi.

Ustad Arman Abd Rahman selaku juru bicara, FUIB menerangkan jika sebelumnya FUIB telah mendapat Izin terkait penggunaan panggung Karebosi dari Wali Kota Makassar. Selain itu ia juga mengklaim didukung oleh sejumlah Ormas Nasionalis dan kepemudaan.

"Aksi kami telah didukung oleh sejumlah pihak termasuk dari Pak Wali Kota, sekali lagi aksi kami merupakan aksi bela Islam dan tak akan melenceng dari itu," ucapnya.

Guna melancarkan aksinya, FUIB menawarkan Pasukan pengamanan secara internal. Pengamanan tersebut akan dilakukan oleh anggota FPI dan Ormas lainnha bekerjasama dengan pihak kepolisian guna menghindari terjadinya gerakan tambahan.

"Mulai aksi aksi jilid I, II dan akan dilaksanakan aksi jilid III ada dua pengamanan yaitu eksternal (Polri) dan internal (FPI dn Ormas lainnya). Mwngpa ada pam internal karena sifatnya mendukung pengamanan dari kepolisian untuk antisipasi hal-hal yang tidak terpantau polisi, Kami mohon kepolisian dpt bersinergi dgn kami," ujar Ketua Kokam Muhammadiyah Sulsel, Ustad Muh Ikbal.

Terkait dengan pemaparan tersebut, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Rusdi Hartono, mengapresiasi langkah tersebut. "Sesuai dengan niatan baik dari FUIB yang akan menjalankan aksi super damai, harapan kami di pihak kepolisian betul-betul sesuai dengan aturan dan tak mengganggu aktifitas masyarakat yang lainnya," ucap Rusdi.