Hari Guru Nasional, IKA SD Monginsidi II Aksi Donor Darah dan Sumbang Sekolah
Salah satu Alumni, Yasid Bustami mengatakan uang tunai yang ia berikan itu berasal dari sukarelawan para alumni SD Monginsidi II Makassar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Belum cukup setahun didirikan, Ikatan Alumni SD Monginsidi II Makassar sudah berbagi dalam aksi sosial.
Ada dua kegiatan yang dilaksanakan, yakni donor darah dan memberikan sumbangan (uang tunai) kepada pihak sekolah SD Monginsidi II Makassar.
Salah satu Alumni, Yasid Bustami mengatakan uang tunai yang ia berikan itu berasal dari sukarelawan para alumni SD Monginsidi II Makassar.
"Dana ini rencananya untuk pembangunan toilet sekolah," ujar Yasid, Sabtu (26/11/2016) saat di temui di SD Monginsidi, Jl Monginsidi, Kota Makassar.
Adapun kegiatan yang sedang berlangsung ini tak lain dalam rangka hari Guru Nasional.
"Kenapa mesti tunggu Milad, kapan lagi kalau bukan sekarang," Yasid menambahkan.
Ia menjelaskan kegiatan sosial yang dilaksanakan ini juga sebagai ajang silaturahim antar alumni dan guru di SD Monginsidi II Makassar.
Menurutnya meski Guru yang mengajar para IKA Alumni sebahagian sudah tidak mengajar lagi, namun suasana sekolah masih terasa seperti dahulu kala.
Pantauan tribun-timur, para alumni layaknya keluarga besar. Mereka tertawa, sambil mengenang pojok lokasi mereka belajar.
Diwaktu yang sama juga diadakan donor darah dengan mengandeng PMI Makassar. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua PMI Sulawesi Selatan Ichsan Yasin Limpo.
Rupanya mantan Bupati Gowa dua periode ini juga alumni SD Monginsidi II Makassar.
Lanjut dikatakan Yasid, donor darah ini dilaksanakan untuk membudayakan hidup sehat.
Adapun peserta donor darah ini yakni IKA SD Monginsidi II sendiri.
Koordinator Donor Darah SD Monginsidi II, Hasniati S.kep mengatakan banyak dampak positif seseorang mengadakan donor darah.
Selain untuk kesehatan, kegiatan ini juga dapat mencegah penyakit menyerang pendonor.
"Jadi kalau mau sehat, kota harus berdonor," katanya.
Terkait dengan donor darah di SD Mongonsidi, Hasniati mencatat bahwa sebahagian besar para alumni yang mendonorkan darahnya memiliki darah O.
"Catatan kami sekitar 20an orang berdonor darah," Hasniati menambahkan.