Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FPI Sulsel Akan Unjuk Rasa Tanggal 2 Desember

Ditanya soal dugaan akan ada tindakan makar, FPI membantah kalau arah demo 2 Desember bertujuan untuk makar.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ FAHRIZAL SYAM
Panglima FPI Sulsel Abdurrahman 

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan akan ikut aksi unjuk rasa bela Islam yang rencananya akan digelar pada tanggal 2 Desember mendatang.

Panglima FPI Sulsel Abdurrahman yang ditemui di Markas Daerah FPI Sulsel,  Jl Sungai Limboto Makassar, Selasa (22/11/2016) malam mengatakan, sekitar 15 ribu anggota FPI akan turun berunjuk rasa.

"Kalau soal demo 2 Desember oleh kami FPI l, memang sudah tersebar di sosmed, kita akan tetap turun kurang lebih 15 ribu orang, bersama berbagai ormas, dan buruh lainnya, semuanya sdah tercatat," kaya dia.

Terkait instruksi Kapolri untuk tidak berunjuk rasa dengan mengganggu ketertiban, Abdurrahman  mengatakan pihaknya tetap menaati aturan.

"Namanya imbauan, kita tetap mentaati, hanya saja jita melihat situasi juga, mungkin saja pelarangannya karena salat berjamaah di jalan. Tadi malam kami dengar dari Kapolda bahwa tetap boleh ada aksi yang penting jangan mengganggu ketertiban," kata dia.

"Insya Allah FPI sudah jelas koridornya. Sejak awal sudah bekerja sama dengan aparat terkait. Kami berbicara sebagai laskar Sulsel, bukan nasional. Apapun yang kami sampaikan tetap berkiblat ke pengurus pusat," tambahnya.

Ditanya soal dugaan akan ada tindakan makar, FPI membantah kalau arah demo 2 Desember bertujuan untuk makar.

"Saya sampaikan secara pribadi bahwa persoalan makar, kita tidak menuju ke arah itu dan itu bukan wewenang kami. Saya tidak tahu ada yang mencoba memperkeruh suasana ini sehingga persoalan tugas mulia kita membela Al-Quran seakan-akan mau dibelokkan. Kita yang menuntut keadilan, malah kita yang dibilang mau makar," keluhnya.

Ia mengatakan aksi demo yang dilakulan murni untuk membela Al Quran dan Islam yang dinilai telah dihina oleh Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

"Turunnya ormas ini untuk kesucian Al-Quran, itu saja," tutup dia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved