Warga Pulau Kapoposang Pangkep Gandrung Ringgit Lombok
Ringgit yang dipakai Hariana sendiri adalah peninggalan orangtuanya. Ringgit berlapis emas 24 karat.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNPANGKEP.COM, LIUKANG TANGAYA- Warga Pulau Kapoposang Bali, Kecamatan Liukang Tangaya Kabupaten Pangkep, Sulsel, masih gandrung memakai koin ringgit berlapis emas.
Dipakai saat santai, ke pesta, dan dijual jika ada keperluan tertentu.
Harganya mulai dari Rp 15 juta sampai Rp 25 juta per koin ringgit.
Salah satu pengguna, Hariana, mengaku lebih berharga memakainya.
"Ringgit sebagai aset kami," kata Hariana kepada tribunpangkep.com di Pulau Kapoposang Bali, Selasa (22/11/2016).
"Kalau ada yang sakit atau keluarga itumi yang dipakai tukar dan jelas besaran harganya. Tidak sama emas berubah-ubah," Hariana menambahkan.
Ringgit yang dipakai Hariana sendiri adalah peninggalan orangtuanya.
Ringgit berlapis emas 24 karat.
"Orang tua saya dulu punya kebun kelapa dan hasilnya ia bagi-bagikan kepada anaknya dalam bentuk koin ringgit," katanya.
Umumnya, warga pulau ini membeli ringgit di Lombok, Nusa Tenggara Barat.(*)