Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aksi Damai 212 Bakal Berujung Rusuh? Ternyata Mbah Mijan Memprediksi Begini

Tema aksi damai, kata dia, adalah penegakan hukum terhadap penistaan agama.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Demonstran membalas tembakan gas air mata dengan melempar batu dengan latar belakang api yang membakar mobil polisi saat terjadi kerusuhan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11/2016). Kerusuhan merupakan ujung aksi dami 411. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah kelompok massa kembali akan menggelar aksi damai menuntut penuntasan proses hukum atas kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama.

Mereka yang akan turun ke jalan menyuarakan tuntutan agar Basuki alias Ahok segera diterungku adalah penggiat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) bersama organisasi kemasyarakatan Islam.

Rencananya, aksi damai lanjutan dari Jumat (4/11/2016) atau 411 tersebut akan digelar lagi, Jumat (2/12/2016) atau 212, di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Tak hanya itu, massa akan salat Jumat di sekitar Bundaran Hotel Indonesia.

Namun, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian melarang salat Jumat digelar di tempat tersebut.

Menurut Tito, jika dilakukan maka mengganggu ketertiban umum, dan itu dilarang oleh undang-undang.

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ini yakin agama juga melarang apapun bentuk aksi yang mengganggu ketertiban.

Salat Jumat, kata dia, ada tempatnya, yakni di masjid.

Dia meminta warga untuk tidak mudah terprovokasi dengan ikut melakukan aksi yang mengganggu ketertiban.

Namun, GNPF-MUI tetap ngotot ingin menggelar aksi damai disertai salat Jumat.

Panglima Lapangan GNPF MUI sekaligus Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengatakan, aksi damai dilakukan karena Ahok tak kunjung ditahan.

"Aksi damai berdoa untuk negeri. Kami akan punya tagline bersatu dan berdoa untuk negeri. Aksi ini untuk mempersatukan Indonesia dan mendoakan Indonesia agar selamat, tidak tercerai berai," kata Munarman di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Ketua Dewan Pembina GNPF MUI, Muhammad Rizieq Syihab mengatakan, aksi damai diputuskan secara aklamasi.

Tema aksi damai, kata dia, adalah penegakan hukum terhadap penistaan agama.

"Bentuk aksi adalah gelar ibadah, gelar sajadah. Bukan lagi sekedar aksi damai, tapi super damai," ujar Rizieq.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved