Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Remaja Pinrang Dikeroyok

Video Siswi SMP Pinrang Dianiaya 3 Orang Viral, Bahkan Sampai Bra Kelihatan

"Kita sudah jemput korban untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Korban pun mengalami trauma takut pasca mengalami penganiayaan,"

Penulis: Mulyadi | Editor: Ina Maharani
Video Siswi SMP Pinrang Dianiaya 3 Orang Viral, Bahkan Sampai Bra Kelihatan - pertama-negeri-smpn-5-pinrang_20161120_214159.jpg
facebook.com
Aksi kekerasan perempuan terhadap seorang siswi yang diduga pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Pinrang
Video Siswi SMP Pinrang Dianiaya 3 Orang Viral, Bahkan Sampai Bra Kelihatan - perempuan-terhadap-seorang-siswi_20161120_214738.jpg
facebook.com
Aksi kekerasan perempuan terhadap seorang siswi yang diduga pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Pinrang,

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

TRIBUN-TIMUR.COM,PINRANG-Aksi kekerasan tiga orang perempuan terhadap seorang siswi yang diduga pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Pinrang, Kelurahan Data'e, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang beredar luas dalam bentuk video di medias sosial.

Siswi yang mendapatkan perlakuan yang terkesan tidak manusiawi berupa dijambat, ditendang hingga hampir telanjang dada yang diduga dilakukam oknum guru trsebut menjadi viral di media sosial.

Tindak kekerasan yang dialami remaja yang diduga bernama Riska alias Aska (16)  dengan diborongi tiga orang pelaku masing, SV, ND dan RN.

Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muh Nasir, mengungkapkan, Minggu (20/11/2016), kasusnya sudah ditangani dan sudah menjemput korban yang mengalami penganiayaan tersebut.

"Kita sudah jemput korban untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Korban pun mengalami trauma takut pasca mengalami penganiayaan,"jelas mantan Kapolsek Mattirobulu tersebut.

Nasir menambahkan selain menjemput korban, pihaknya pun sudah meminta keterangan sejumlah saksi yang diduga menyaksikan kejadian tersebut. Video penganiayaan yang dialami siswi Pinrang menjadi perharian netizen dan kebanyakan mengomentari berupa rasa prihatin atas kejadian yang terjadi 2 November lalu tersebut.(adi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved