Supermoon Malam Ini Lebih Dekat, 14 Persen Lebih Besar, Berikut Cara Mengamati
Dengan begitu, perbedaan jarak antara apogee pada 31 Oktober dengan perigee pada 14 November lebih dari sekitar 50.000 km.
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM- Malam ini, bulan Purnama perigee atau supermoon diperkirakan terbesar kedua sejak Indonesia merdeka.
Dikutip dari infoastronomy.org, supermoon ini terdekat sejak 26 Januari 1948, bulan bakal tampak 14 persen lebih besar.
Jarak antara Bumi dan Bulan hanya sekitar 356.509 kilometer.
Dua pekan sebelum Supermoon ini, Bulan berada di titik terjauh (apogee), yakni, pada 31 Oktober 2016.
Jarak Bumi-Bulan saat apogee mencapai 406.662 km.
Dengan begitu, perbedaan jarak antara apogee pada 31 Oktober dengan perigee pada 14 November lebih dari sekitar 50.000 km.
Hanya saja, apogee 31 Oktober tepat pada saat Bulan memasuki fase Bulan Baru (New Moon), sehingga tak tampak di langit Bumi karena membelakangi Matahari.
Supermoon malam ini bertepatan fase Bulan Purnama, yang terjadi sekitar pukul 20:00 Wita.
Anda bakal melihat diameter sudut Bulan Purnama yang lebih besar dari Bulan Purnama yang terjadi pada 68 tahun terakhir.
Kali ini Bulan Purnama memiliki diameter sudut sekitar 7 persen lebih besar dari rata-rata Bulan Purnama.
Bila dibandingkan dengan Micromoon, maka akan tampak sekitar 12-14 persen lebih besar.
Supermoon juga terlihat sekitar 30 persen lebih terang.
Cara Mengamati
Seperti dipublikasikan Kompas.com, pengamatan supermoon sebenarnya mudah, tinggal menengadahkan kepala ke atas.
Namun, pengamatannya tetap butuh trik agar ukuran bulan yang lebih besar bisa dinikmati lebih jelas.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah cuaca. Fenomena langit apapun tak bisa dinikmati bila cuaca tak mendukung.
