Wagub Sulsel Bahas Produksi Rokok di Soppeng
Bakal calon Gubernur Sulsel tersebut pun berharap agar pihak terkait seperti Dinas kehutanan untuk ikut terlibat dalam mengembangkan usaha tembakau
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang meminta Pemerintah Kabupaten Soppeng mengembalikan kejayaan dua produksi terkenal asal Soppeng, yakni penghasil tembakau dan sutera.
"Dua hasil pertanian yang pernah terkenal di Soppeng yaitu penghasil tembakau dan sutera, agar Bapak Bupati Soppeng dan seluruh masyarakat untuk dapat mengangkat kembali kejayaan dua hasil komuditi tersebut", kata Agus ketika membuka pelatihan pascapanen di Desa Tetewatu, Kecamatan Lilirilau, Soppeng, Sulsel, Selasa (8/11/2016).
Bakal calon Gubernur Sulsel tersebut pun berharap agar pihak terkait seperti Dinas kehutanan untuk ikut terlibat dalam mengembangkan usaha tembakau dan sutera.
Tujuannya, agara dapat bersaing dengan daerah penghasil tembakau dan sutera yang sudah terkenal luas.
Mantan Ketua DPRD Sulsel tersebut juga berharap agar Dinas Perindustrian untuk mengajak pengusaha rokok di Soppeng melakukan study banding di perusahaan rokok besar, sehingga hasil produksi rokok Soppeng dapat bersaing dengan produksi rokok yang dipasarkan, khususnya di Indonesia.
Sementara Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak, pada kesempatan itu mengatakan hanya Soppeng yang konsisten mengembangkan usaha tembakau.
Namun Ketua DPD II Partai Golkar Soppeng itu mengaku kalau pihak masih membutuhkan bantuan dari berbagai pihak untuk mengembangkan usaha tembakau dan rokok di Soppeng.
Andi Kaswadi Razak bahkan mengakui kalau pengelolaan usaha rokok dilakukan dengan cara yang masih tradisional.
"Kami berharap pemerintah provinsi bisa membantu dan memfasilitasi dalam hal penangan persaingan harga, mengingat kewenangan Pemkab Soppeng sangat terbatas," jelasnya.
Persaingan harga yang dimaksud, lanjut Kaswadi adalah masuknya produksi rokok ke Soppeng dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga rokok produksi Kabupaten Soppeng itu sendiri.(*)