Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penderita AIDS Makassar Jangan Malu Mengakui, Agar Tidak Menyesal

Seperti data KPA Makassar tahun 2016 yang dibeberkan Mawardi, penderita AIDS sudah mencapai 5476 orang.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/SALDY
pertemuan rapat lintas sektoral dalam penanngulangan AIDS yang berlangsung di Hotel Jolin. 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Dalam mengurangi angka penderita AIDS, Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Makassar memanfaatkan lintas sektor di Makassar.

Dalam pertemuan rapat lintas sektoral dalam penanngulangan AIDS yang berlangsung di Hotel Jolin Rabu (26/10/2016) Sekretaris KPA Makassar Mawardi mengatakan, dengan melibatkan banyak unsur diyakini sangat efektif dalam mengurangi angka penderita AIDS di Makassar.

Seperti data KPA Makassar tahun 2016 yang dibeberkan Mawardi, penderita AIDS sudah mencapai 5476 orang.

Para penderita ini diketahui sudah tertangani dan mendapat pendampingan oleh relawan AIDS.

Wawardi mengatakan salah satu peran lintas sektor, diketahui sebagai penyebarluasan informasi kepada para penderita AIDS.

Ia menjelaskan ada nilai-nilai edukasi dan kemanusiaan dibalik informasi itu, salah satunya menyarankan penderita untuk datang ke Rumah Sakit untuk ditangani.

Temuan KPA Makassar kata Mawardi sebagahagian besar penderita AIDS di Makassar ogah menyebut penyakit mematikan yang ia derita, salah satu alasannya adalah malu.

"Kami harapkan penderita untuk tidak menutup-nutupi penyakit yang ia derita sebelum berujung pada penyesalan," ujat Mawardi,

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal yang memimpin rapat ini mengatakan bahwa AIDS itu layaknya bencana sosial dan bencana medis bagi para penderita.

Bagaimana tidak, jika seseorang sudah diketahui publik sedang menderita AIDS secara otomatis orang-orang disekitarnya akan menjauhinya, bukan karena malu tapi karena takut tertular.

"Bahaya sekali ini penyakit, minimal kita semua harus aktif sosialisasikan bahaya dan penularannya,"kata Deng Ical sapaan Wawali Makassar.

Menurut Deng Ical, penderita AIDS tidak sekadar menjadi bagian dari "Oknum", melainkan penyakit ini bisa menulari anak-anak yang belum paham akan apa itu AIDS.

Olehnya, besar harapan Deng Ical penyebarluasan informaai bagi lintas sektor dapat memperjuangkan masalah AIDS. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved