Ini Program Ahmad Syawal, Ketua DPD MAPPI Sulamapua Periode 2016-2020
Menurut Ahmad, setelah terpilih menjadi ketua, selanjutnya akan fokus untuk menjalankan visi dan program dari MAPPI untuk meningkatkan kualitas
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ahmad Syawal terpilih sebagai ketua DPD dalam Musyawarrah Daerah II Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) Sulamapua, di Sandeq Ballroom Clarion Hotel Makassar, Rabu (19/10/2016).
Ia terpilih menjadi ketua DPD MAPPI Sulamapua periode 2016-2020, setelah mengungguli empat calon ketua lainnya yaitu Abdullah Najang, Iki Paseru, Subair Jasmin, dan W Supriyono.
Menurut Ahmad, setelah terpilih menjadi ketua, selanjutnya akan fokus untuk menjalankan visi dan program dari MAPPI untuk meningkatkan kualitas para penilai.
Program utama MAPPI yang akan dijalankannya yaitu pendidikan penilaian yang akan lebih ditingkatkan, dan juga memperkenalkan profesi penilai ke khalayak masyarakat.
"Penilai sudah lama ada di Indonesia, sejak tahun 1979, cuma belum terlalu dikenal masyarakat, apa sih penilai itu, apa tujuannya," tutur Ahmad yang berasal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Aditya Iskandar dan rekan ini.
"Hal yang belakangan dilakukan oleh MAPPI adalah perhitungan nilai ganti kerugian tanah, jadi yang akan kita lakukan tidak jauh dari itu. Ada program lain tapi saya masih akan melakukan raker daerah untuk membahasnua, tapi intinya misi saya seperti itu," tambahnya.
Ahmad berharap, ke depannya MAPPI dapat meningkatkan jumlah penilai di Sulamapua, dengan melakukan berbagai cara.
"Salah satunya adalah sosialisasi ke masyarakat. Tak hanya itu, kami juga akan masuk ke Universitas dan memperkenalkan ke adik profesi penilai itu apa sih sebenarnya. Mungkin mereka belum mengenal bahwa ini adalah profesi yang membanggakan dan cukup menjanjikan sebenarnya," pungkasnya.
Tak hanya sosialisasi di Kampus saja, lanjut Ahmad, pengenalan MAPPI juga bisa dilakukan dengan mengadakan seminar dengan mengundang beberapa pihak.
Terakhir ia mengatakan akan merangkul para calon ketua yang berhasil dikalahkannya untuk membangun MAPPI menjadi lebih baik.
"Mereka itu sahabat-sahabat saya, kami berangkat sama-sama ke sini dan sudah bersahabat 10 tahun. Apalagi tagline MAPPI itu Bersama Kita Bisa. Kita bersama-sama akan membesarkan kiprah MAPPI," ujarnya.
Musda MAPPI yang berlangsung selama dua hari ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi pemahaman proses pengadaan tanah sesuai UU No 2 tahun 2012 dan peraturan terkait.
Musda ini mengangkat tema Aktualisasi Peran Penilai dalam Pembangunan Infrastruktur Indonesia Terkhusus Kawasan Timur Indonesia. (*)
