Alumni As’adiyah Bahas Fenomena Dimas Kanjeng
Acara itu diinisiasi Ikatan Keluarga dan Alumni As’adiyah (Ikakas) dan Persaudaraan Muslim Dunia.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ratusan ulama dari berbagai latar belakang dijadwalkan bertemu di Hotel Grand Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (7/10/2016) malam.
Acara itu diinisiasi Ikatan Keluarga dan Alumni As’adiyah (Ikakas) dan Persaudaraan Muslim Dunia.
"Peserta temu alim ulama ini adalah perwakilan ulama dari seluruh Propinsi yang ada di Indonesia. Serta perwakilan ulama dari seluruh Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan,” kata Sekjen Ikakas, Andi Marjuni, Kamis (6/10/2016).
Silaturahmi bertujuan memberi makna tersendiri terutama dalam pemberdayaan ulama sebagai waratsatul anbiya, untuk mengantisipasi sedini mungkin tantangan yang dihadapi oleh umat Islam pada khususnya dan masyarakat bangsa Indonesia pada umumnya.
Masalah aktual juga dibahas. Termasuk fenomena banyaknya ‘santri’ Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang jadi topik pembicaraan.
"Menjamurnya mitos-mitos seperti di Probolinggo itu kan luput dari perhatian ulama kita. Sangat miris mendapat fakta seperti itu. Tapi kenyataannya pengikutnya ribuan dari berbagai daerah di Indonesia,” jelas dosen Fakultas Keguruan dan Pendidikan UIN Alauddin Makassar itu.(*)