Usai Konflik, Warga Pandak dan Rompu Luwu Utara Dipertemukan di Hotel Singgasana Makassar
Dalam kegiatan yang mengangkat tema siujun pesarrin ma'rapu tabaro bersatu padu dalam satu ikatan persaudaraan itu diikuti 42 orang dari dua desa.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pascakonflik beberapa waktu lalu, warga Desa Pandak dan Desa Rompu, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, dipertemukan.
Mereka dipertemukan dalam program Kementerian Sosial Republik Indonesia yakni rekonsiliasi dan pemberdayaan pascakonflik di Hotel Singgasana, Makassar, Senin-Rabu (3-5/10/2016).
Dalam kegiatan yang mengangkat tema siujun pesarrin ma'rapu tabaro bersatu padu dalam satu ikatan persaudaraan itu diikuti 42 orang dari dua desa.
Asisten III Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara, Jasrum mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan sebagai salah satu cara supaya warga kedua desa tersebut dapat bersatu padu dalam ikatan persaudaraan.
"Kegiatan ini merupakan program Kementerian Sosial yang pesertanya terdiri dari masyarakat Desa Pandak 21 orang, masyarakat Desa Rompu 21 orang, termasuk kepala desa dan toko masyarakat," kata Jasrum, kepada TribunLutra.com, Kamis (6/10/2016).