Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Kecurigaan Ketua KMP Pinrang Terkait Bentrok di UIN

Tak terkecuali, Ketua Kerukunan Mahasiswa Pinrang (KMP) Koperti UIN Alauddin Makassar, Irfan Musa.

Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto Ini Kecurigaan Ketua KMP Pinrang Terkait Bentrok di UIN
Hery/tribunpinrang.com
Irfan Musa.

TRIBUNPINRANG.COM, LEMBANG - Peristiwa bentrok yang melibatkan sejumlah mahasiswa UIN Alauddin Makassar antara Fakultas Syariah versus Sains dan Teknologi, mengundang komentar dari berbagai kalangan mahasiswa.

Tak terkecuali, Ketua Kerukunan Mahasiswa Pinrang (KMP) Koperti UIN Alauddin Makassar, Irfan Musa.

Menurut Irfan, konfik tersebut kemungkinan besar merupakan bagian dari desain birokrasi untuk membatasi ruang komunikasi antara fakultas yang satu dan lainnya.

"Itulah sebabnya, gerakan mahasiswa akhir-akhir ini kerap terbendung oleh sekat konflik bentrok seperti itu," kata Irfan saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, Kamis (6/10/2016).

Irfan menjelaskan, bentrok yang berlangsung 4 Oktober 2016 itu selalu dipolakan dalam bentuk konflik musiman.

"Hampir setiap bentrok, itu terjadi pada moment adanya mahasiswa baru. Tentunya, hal itu akan berujung pada rusaknya citra mahasiswa dan kampus itu sendiri," jelas Irfan.

"Akibat dari desain itu, secara tidak langsung, mahasiswa yang baru mengenal kampus, akan menilai prilaku mahasiswa berada dalam kebobrokan, sehingga apapun agenda yang ditawarkan oleh mahasiswa cenderung tak dipedulikan," Irfan menambahkan.

Irfan menuturkan, ketidakmampuan pihak birokrasi dan aparat memediasi kedua belah pihak yang terlibat konflik, semakin memperkuat dalih bahwa ada desain birokrasi.

"Semoga saja tak ada konflik susulan, demi terwujudnya kampus yang berperadaban," tutur putra asal Desa Sali-sali, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang itu.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved