Ibadah Haji 2016
Tolak Pakai Mispah, Kiki Pilih Pakaian Hitam Saat Pulang Haji
Biasanya jamaah haji, khususnya mereka jamaah haji asal Bugis dan Makassar akan memakai pakaian khusus yang disebut pakaian mispah.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satu per satu jamaah haji kelompok terbang (kloter) embarkasi Makassar, tiba di tanah air setelah menjalankan ibadah haji tahun ini.
Terakhir, kloter 13 asal Makassar, Bone, dan Maluku mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu (5/10/2016) dini hari.
Biasanya jamaah haji, khususnya mereka jamaah haji asal Bugis dan Makassar akan memakai pakaian khusus yang disebut pakaian mispah.
Pakaian ini akan dipakai para jamaah haji saat akan pulang ke daerah masing-masing, lengkap dengan berbagai perhiasan dan wewangian dengan harum semerbak dari tubuh mereka.
Meski demikian, ada juga jamaah haji yang memilih tampil sederhana. Andi Rezki Desiana, hajjah cantik asal Kota Makassar ini memilih mengenakan pakaian yang sederhana.
"Iya, kami memang sebelum berangkat udah niat maunya pulang terlihat sederhana, pakai baju warna hitam atau putih tapi belinya harus di Mekkah, dan untungnya bisa beli di salah satu pusat perbelanjaan di Masjidil Haram," kata gadis yang biasa dipanggil Kiki ini.
Kiki mengatakan, saat pulang sebagian besar teman kloternya sudah memakai pakaian mispah. Ada yang memakai mulai di bandara dan ada juga yang baru berganti pakaian di pesawat.
"Ada yang pakai baju sama dandan di bandara, ada yang di pesawat, ada juga langsung dari hotel kami, tapi baru bajunya dulu, nanti di pesawat baru dandan, pokoknya heboh dalam perjalanan," kata Kiki sambil tertawa.
Perempuan yang berprofesi sebagai presenter ini bahkan melihat kejafian lucu di dalam pesawat, saat seorang jamaah haji mengganti pakaian di kursinya. "Ada yang ganti baju trus teman-teman di sampingnya tutupi pake selimut," tutur Kiki.
"Teman kloter semua suruh saya ganti baju dan pakai mispah juga, tapi saya selalu jawab biar begini saja, saya ga perlu dandan," sambung dia.
Meski demikian, Kiki tetap menghargai para jamaah haji yang ingin tampil berbeda saat pulang ke tanah air
"Kalau bicara soal fashion itu juga bicara soal selera, rasa, sama hati. Kalau ada jamaah yang berpakaian seperti itu berarti ada salah satu atau bahkan ada tiga hal itu yang ada di diri jamaah," ujarnya.
Kiki berhaji bersama keluarga besarnya. Ia berangkat bersama kedua orantua dan dua orang kakaknya. Ia mengatakan akan menggelar acara syukuran karena dapat berhaji deengan lancar. (*)
