Danny Pomanto: Proyek Nusantara Harus Selesai 2016
Kawasan kuliner akan dibagi dalam dua paket, yakni Paket Jl Nusantara dan Nusantara Baru.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sudah dua pekan dilelang, paket proyek trotoar Kawasan Kuliner Nusantara belum dilirik para kontraktor lokal.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pengendalian Administrasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkot Makassar Surahman mengatakan selama dua pekan melaksanakan lelang pengadaan melalui elektronik, belum satu perusahaan yang memasukkan penawaran.
"Yah kalau hanya mendaftar, tapi tidak memasukkan permohonan sama saja belum ada yang berminat," ujarnya, Selasa (4/10/2016).
Menurutnya jika ada perusahaan yang sudah memasukkan penawaran, secara otomatis akan di verifikasi oleh tim pengadaan elektronik Pemkot Makassar.
Dalam verifikasi ini kata Surahman tidak ada yang diistimewakan, perusahaan yang ikut harus memiliki pengalaman dan pengakuan telah melaksanan pengerjaan proyek fisik trotoar.
Terpisah, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menegaskan bahwa proyek ini harus selesai tahun 2016.
"Proyek Nusantara harus selesai 2016," ujarnya.
Jika proyek ini rampung masyarakat dan pemerintah akan diuntungkan, baik dari segi ekonomi hingga kesejahteraan.
Terkait dengan siapa kontraktor yang dipercayakan mengerjakan proyek ini, Danny menyerahkannya ke tim lelang dan Dinas PU Makassar.
Bahkan Danny menegaskan tidak mau terlibat atau berhubungan dengan siapa nanti pemenang tender dalam proyek ini.
"Yang jelas profesional, dan harus memenuhi prosedur," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar M Ansar mengatakan kawasan kuliner akan dibagi dalam dua paket, yakni Paket Jl Nusantara dan Nusantara Baru.
Paket ini diketahui memiliki anggaran yang berbeda-beda, seperti paket 1 di Jl Nusantara yang memiliki anggaran sebesar Rp 15 miliar, Paket II Jl Nusantara Baru dengan anggaran Rp 9 miliar.
Ia menjelaskan, pengerjaan awal proyek Kawasan Kuliner ini akan fokus kepada pembangunan trotoar.
Lain dari yang lain, trotoar yang akan dijadikan koridor kuliner ini memiliki bentuk berbeda dari yang lainnya.
Trotoar ini akan jadi multipungsi, selain ada aktivitas penjualan makanan tradisional, juga bisa dimanfaatkan sebagai jalur pejalan kaki.
Sekadar diketahui side plan proyek ini digambar langsung oleh para akademisi Universitas Hasanuddin.
Dia diketahui, para sahabat Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Dr Eng Ihsan, Dr. Eng Yusri Lukman (arsitektur UMI), ST Aisyah, (arsitektur UIN), Supriadi Takwim (arsitektur Pepabri), dan beberap profesional arsitek dan perencana, IAI, Ika Teknik Arsitektur Unhas.
Sebelumnya Dr Eng Ihsan mengatakan bahwa pusat kuliner nantinya akan tampil beda dari kota-kota lainnya.
Menurutnya, ini merupakan cluster atau ruang terbuka berbentuk tematik, dengan kelengkapan fasilitas rekreasi makan minum.
Ihsan pun mengatakan setelah pusat kuliner ini selesai dibangun, akan menimbulkan daya tarik tersendiri bagi warga dan wisatawan yang masuk ke Makassar.
Salah satu daya tarik dan menjadi trend para remaja hingga dewasa yakni adanya lokasi selfie.
"Jika di Losari bisa lihat pantai, di Nusantara ada titik selfie," katanya seraya menyebut point penting titik selfie itu bisa dimanfaatkan untuk bertemu dengan kerabat.
Khusus untuk konstruksi, kata Ihsan itu akan dibuat pedestrian berbasis beton pracetak dengan model custom berbeda dengan yang lain.
Perlu diketahui, kawasan yang berhadapan langsung pelabuhan Soekarno-Hatta , akan di bangun koridor pejalan kaki dengan model pedestrian yang lebar, dan smentara bisnis akan dikonsentrasikan pada usaha kuliner.
Agar pengunjung bisa nyaman menikmati aneka kuliner seperti kopi, coto, dan makanan lainnya, maka pedestrian ini akan diberi atap kanopi serta ditanami pepohonan sebagai pelindung cahaya matahari di waktu siang. (*)