Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto: Proyek Nusantara Harus Selesai 2016

Kawasan kuliner akan dibagi dalam dua paket, yakni Paket Jl Nusantara dan Nusantara Baru.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SALDY
Wali Kota Makassar Danny Pomanto 

Lain dari yang lain, trotoar yang akan dijadikan koridor kuliner ini memiliki bentuk berbeda dari yang lainnya.

Trotoar ini akan jadi multipungsi, selain ada aktivitas penjualan makanan tradisional, juga bisa dimanfaatkan sebagai jalur pejalan kaki.

Sekadar diketahui side plan proyek ini digambar langsung oleh para akademisi Universitas Hasanuddin.

Dia diketahui, para sahabat Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Dr Eng Ihsan, Dr. Eng Yusri Lukman (arsitektur UMI), ST Aisyah, (arsitektur UIN), Supriadi Takwim (arsitektur Pepabri), dan beberap profesional arsitek dan perencana, IAI, Ika Teknik Arsitektur Unhas.

Sebelumnya Dr Eng Ihsan mengatakan bahwa pusat kuliner nantinya akan tampil beda dari kota-kota lainnya.

Menurutnya, ini merupakan cluster atau ruang terbuka berbentuk tematik, dengan kelengkapan fasilitas rekreasi makan minum.

Ihsan pun mengatakan setelah pusat kuliner ini selesai dibangun, akan menimbulkan daya tarik tersendiri bagi warga dan wisatawan yang masuk ke Makassar.

Salah satu daya tarik dan menjadi trend para remaja hingga dewasa yakni adanya lokasi selfie.

"Jika di Losari bisa lihat pantai, di Nusantara ada titik selfie," katanya seraya menyebut point penting titik selfie itu bisa dimanfaatkan untuk bertemu dengan kerabat.

Khusus untuk konstruksi, kata Ihsan itu akan dibuat pedestrian berbasis beton pracetak dengan model custom berbeda dengan yang lain.

Perlu diketahui, kawasan yang berhadapan langsung pelabuhan Soekarno-Hatta , akan di bangun koridor pejalan kaki dengan model pedestrian yang lebar, dan smentara bisnis akan dikonsentrasikan pada usaha kuliner.

Agar pengunjung bisa nyaman menikmati aneka kuliner seperti kopi, coto, dan makanan lainnya, maka pedestrian ini akan diberi atap kanopi serta ditanami pepohonan sebagai pelindung cahaya matahari di waktu siang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved