Dinkes Sulsel: Angka Kasus Penderita DBD Tertinggi di Bone
Kemudian menyusul Kabupaten Pangkep dengan jumlah 731 kasus. Sementara Sinjai 452 kasus , Maros 544 kasus, Gowa 427 kasus, Soppeng 399 kasus
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporam wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Nurul mengatakan jumlah kasus Demam Berdarah Dengueh (DBD) terus meningkat setiap tahun.
Penularan nyamuk aedes Aegefty sesuai data Dinkes Sulawesi Selatan perkabupaten/kota selama dua tahun terakhir, paling tinggi terjadi di wilayah Bone yang mencapai 740 kasus.
Kemudian menyusul Kabupaten Pangkep dengan jumlah 731 kasus. Sementara Sinjai 452 kasus , Maros 544 kasus, Gowa 427 kasus, Soppeng 399 kasus dan Makassar 367 kasus.
Nurul mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengantisipasi penularan nyamuk aedes aegypti. Kendati sebagian besar wilayah Sulsel telah memasuki musim penghujan.
"Nyamuk ini timbul akibat adanya genangan air yang menjadi tempat berkembang biak. Sehingga di musim hujan rentan terjangkit penyakit DBD,"kata Nurul.(*)