WNI Disandera di Filipina
Pascadisandera Abu Sayyaf, Pelaut Bulukumba Ini Mulai Lupa Ingatan
Mantan senderaan tersebut mulai mengalami penyakit lupa ingatan. Dia saat ini sedang mengalami trauma berat.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
BULUKUMBA, TRIBUN - Mantan Sanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina bernama Suherman bin Manggak (30) mulai mengalami penyakit lupa ingatan di Bulukumba.
Mantan senderaan tersebut mulai mengalami penyakit lupa ingatan. Dia saat ini sedang mengalami trauma berat.
"Suherman mulai lupa-lupa ingatan, dia sedang trauma yang mendalam dan butuh penyembuhan," kata salah seorang paman Suherman bernama Muhiddin, Rabu (28/9/2016).
Suherman pernah ditangkap dan diancam akan dibunuh oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Dia ditangkap saat menjadi nahkoda kapal di Malaysia pada 3 Agustus lalu.
Selama disandera hanya bertempat tinggal di bawah batu besar dan diantara pohon bakau. Dia juga beberapakali ingin ditembak kepalanya oleh kelompok Abu Sayyaf tersebut. Itulah sebabnya dia mengalami trauma dan mulai lupa ingatan.
Kini Suherman tiba kembali di kampung halamannya di pulau Liukang, Bira, Selasa (27/9/2016) kemarin. (*)