Haji 2016
Kisah Haji Bando, 10 Tahun Menabung untuk Berhaji, Meninggal Saat Perjalanan Kembali ke Makassar
Bando meninggal saat pesawat sudah memasuki wilayah Indonesia, tepatnya di daerah Batam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Jamaah Haji yang meninggal di atas pesawat dari Mekkah dalam perjalanan ke Makassar asal Dusun Batukeke, Desa Bontobangun Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Bando Binti Paduppai Paninri (70).
Sebelum berangkat ke Tanah Suci Mekkah, almarhum menabung 10 tahun. Tabungan itu adalah kentungan menjualan sapi, cokelat, cengkeh dan hasil bumi lainnya.
"Tante saya ini sudah menabung 10 tahun baru bisa baik haji," kata kemenakan almarhumah Alimuddin saat ditemui di rumah duka, Jumat (23/9).
Almarhum Bando adalah jamaah Kloter V Debarkasi Makassar.
Perawan tua asal Bulukumba ini, meninggal dunia di kabin pesawat pesawat Garuda Nomor Penerbangan GA 135, tujuan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Dia ini meninggal dunia, Jumat (23/9) sekitar pukul 01.30 waktu Arab Saudi. Dilaporkan, Bando meninggal saat pesawat sudah memasuki wilayah Indonesia, tepatnya di daerah Batam sekitar pukul 11.00 Wita.
Almarhumah memiliki riwayat penyakit asma dan jantung.
"Kondisinya memang sudah cukup parah, sebab sebelumnya beberapa hari sempat dirawat akibat penyakit jantung dan asma yang ia derita," ujar salah satu tim kesehatan Haji Indonesia Kloter V, dr Ikhwan.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Sabtu (24/9/2016) hari ini. (*)