Sebelum Menyebrang ke Rammang-rammang, Nongkrong Dulu di Kafe Ini, Pemandangannya Keren!
Hamzah mengatakan, kafe tersebut baru dibangun tahun ini, namun pengunjungnya membludak setiap harinya.
Penulis: Ansar | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Kafe puncak Rammang- Rammang, Desa Salenrang, Bontoa, Maros, Sulawesi Selatan menjadi salah satu lokasi yang ramai dikunjungi remaja dari berbagai daerah.
Kafe yang mirip rumah sawah tersebut berada di puncak gunung karts dengan ketinggian 250 meter di atas permukaan laut.
Kafe Puncak ini letaknya di dermaga dua, sebelum menaiki kapal melintasi sungai. Sekitar 100 meter sebelum sampai dermaga dua dari arah jalan poros Maros- Pangkep
Meski di luar hari libur, ratusan pengunjung memadati kafe seluas lapangan volli tersebut. Bahkan jika hari libur, kafe tidak mampu menampung semua pelanggan.
Selain menikmati keindahan alam Rammang- rammang dari ketinggian, pengunjung juga bisa selfi sembari menikmati minuman dan makanan yang disediakan oleh pemilik kafe.
Untuk masalah harga, pengunjung hanya mengeluarkan puluhan ribu saja dan sudah bisa memesan makanan dan minuman. Meski ramai, pemilik kafe tidak menaikkan harga makanannya.
Di kafe milik Hamzah tersebut pengunjung bisa memesan aneka jus dan minuman lainnya , seperti sarebba, jus alpukat, jeruk, kopi hitam, capucino, kopi luwak, es teler dan campur. Harganya mulai Rp 5 ribu sampai Rp 17 ribu.
Sementara, untuk makanan andalannya yakni nasi goreng merah dengan harga Rp 18 ribu seporsi. Makanan lain Indomie telur harga Rp 12 ribu, indomie telur goreng Rp 14 ribu, Indomie double goreng Rp 14 rb, indomie kuah double, Rp 12 rb.
Hamzah mengatakan, kafe tersebut baru dibangun tahun ini, namun pengunjungnya membludak setiap harinya.
Kafe yang dibuka mulai pukul 9.00 wita sampai 22.00 wita tersebut sengaja dibuat dengan konsep terbuka supaya pengunjung bisa bersantai dan menikmati keindahan alam.
"Baru tahun ini saya bangun. Saya membuat kafe ini dengan konsep berbeda dengan kafe lainnya. Bangunannya berada di atas gunung karts," ujarnya.
Pengunjung juga bisa menikamati musik klasik seperti lagu milik Iwan Fals dengan judul Bongkar.
Setiap hari, Hamzah meraup omzet jutaan rupiah dan bisa membayar upah lima orang karyawannya setiap dua pekan.
Untuk membangun kafe yang memiliki 69 anak tangga dan berada di dermaga dua tersebut, Hamzah mengeluarkan modal Rp 65 juta.