Kajari Makassar Tutup Mulut Soal Kabar Penghentian Kasus Korupsi Gendang Dua
Proyek andalan Pemerintah Kota Makassar yang diusut Kejari Makassar telah dihentikan proses penyelidikanya pasca-adanya keputusan audit fisik
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, Dedy Suwardi Surachman enggan memberikan komentar seputar kabar penghentian kasus dugaan korupsi pengadaan tempat sampah atau yang dikenal dengan nama "gendang dua".
Informasi yang beredar di wartawan, proyek andalan Pemerintah Kota Makassar yang diusut Kejari Makassar telah dihentikan proses penyelidikanya sejak 20 September, pasca-adanya keputusan audit fisik Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Makassar.
Dedy Suwardi yang coba ditemui tribun-timur.com dan beberapa media online di Makassar di kantornya enggan menemui wartawan, Rabu (21/09/2016).
Alasanya, orang nomor satu di Kejari Makassar sedang sibuk dan menerima tamu. Wartawan yang mencoba mengkonfirmasi lewat telepon selulernya mulai siang hingga malam hari, Dedy tetap tak ada respon.
Hal sama juga dilakukan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Makassar. Pejabat Kejari ini juga enggan memberikan komentar seputar kabar penghentian kasus tersebut.
"Tanya kepada Pak Kajari saja,"kata Sri Suryanti kepada Tribun.
Berdasarkan informasi diperoleh, penyidik Kejaksaan resmi menghentikan proses penyelidikan kasus dugaan pengadaan tempat sampah setelah tim Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Makassar mengeluarkan keputusan.
Tim audit LPJK dikabarkan tidak menemukan adanya penyimpangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara.
Proyek pengadaan gendang dua Makassar mulai diselidiki pihak kejaksaan sejak tiga bulan lalu. Awalnya, hasil proyek diduga tidak sesuai spesifikasi dan terjadi mark-up harga.
Ada 14 camat pun telah diperiksa secara maraton di bidang tindak pidana khusus terkait proyek tersebut. Dalam penyelidikan, penyidik kejaksaan menggandeng ahli dari LPJK Makassar.
LPJK sendiri melakukan pengumpulan bahan dan data terkait spesifikasi dan material berupa bentuk dimensi dan jenis logam yang digunakan. Tim ahli menemukan belasan perbedaan spesifikasi gendang dua di beberapa kecamatan seperti Mamajang dan Ujung Tanah.(*)