Terminal Baru Ekspedisi dan Cargo Makassar Mulai Dibangun
Luas tanah untuk Terminal Ekspedisi ini 3,1 hektar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Groundbraking Terminal baru Ekspedisi dan Cargo Makassar akhirnya dilangsungkan.
Terminal Ekspedisi dan Cargo ini baru pertama kali dimiliki Kota Makassar sejak puluhan tahun ada aktivitas ekspedisi di Makassar.
Hadir dalam seremoni peletakan batu pertama ini yakni Asisten 1 Pemkot Makassar M Sabri mewakili Wali Kota Makassar.
Sabri mengaku bangga kepada pihak pengemban yang berinisiatif membangun terminal yang sudah lama diimpikan pemerintah.
Ia menjelaskan keberadaan Terminal Ekspedisi dan Cargo di Kapasa Raya dapat meningkatkan pendapatan para ekspedisi karena letaknya yang sangat strategis.
"Disini sangat strategis, dekat KIMA, Bandara, dan Pelabuhan," ujar Sabri, Senin (19/9/2016).
Tidak hanya itu, Sabri menambahkan dengan terminal baru ini ada dampak ekonomis kepada masyarakat sekitar.
Sekadar diketahui Terminal Expedisi dan Cargo ini tidak dikelola oleh pihak ketiga.
Melainkan dikelola oleh pemilik lahan yang juga pengusaha ekspedisi.
Dia adalah H Malik, pemilik lahan sekaligus pengusaha ekspedisi.
H Malik mengatakan luas tanahnya yang siap dibangunkan sebuah Terminal Ekspedisi ini seluas 3,1 hektar.
Alasan ia berinisiatif membangun Terminal Ekapedisi di Kapasa Raya, karena selama ini para pengusaha ekspedisi belum memiliki lokasi tempat dimana ia akan melakukan bongkar muat barang di jantung kota Makassar atau kawasan pelabuhan.
"Selama ini barang dari daerah atau sebaliknya dinaik turunkan di pusat kota,padahal itu dilarang pemerintah. Makanya kita bangun disini yang berada di pesisir kota," ujarnya.
Menurutnya aturan Perwali 94 tentang pelarangan keras aktivitas rembang 10 beropoerasi di jantung kota membuat pengusaha ekspedisi kehilangan pendapatan lebih.