2017, BPPJN Sulsel Target Underpass Simpang Lima Mulai Layani Pemudik

Laporan wartawan Tribun Timut, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPPJN) VI Sulawesi Selatan terus menggenjot perampungan proyek underpass di simpang lima Mandai, Maros.

Menurut,  Kepala Satker Jalan Metropolitan BBPJN VI, Rahman Jamil, progres pengerjaannya sudah mencapai 50 persen.

Dari 1817 total bor pile yang disiapkan, kini sudah habis 1322 yang terpasang. Artinya tersisa 500 bor pile yang belum tertancap.

Dengan hasil tersebut, ia menyakini bahwa finishing proyek ini akan selesai pada waktu yang ditetapkan sesuai dengan kontrak pengerjaan proyek ini selesai 21 Juli 2017 mendatang.

"Kalau kondisi dilapangan terus seperti ini, aman dan dan tak ada hambatan kami jamin Underpass selesai sebelum masa kontrak," ujar Rahman, Selasa (13/9/2016).

Jika hal itu terwujud, tentunya kata Rahman, underpass simpang lima Mandai bisa dinikmati masyarakat Sulawesi Selatan saat momentum mudik lebaran pada 2017 nanti.

"Insya Allah, kami tidak janji tapi kami usahakan," Rahman.

Rahman menambahkan, di tahun 2016 ini pihaknya juga  fokus menuntaskan pengerjaan jalan beton, baik di atas terowongan maupun yang ada di jalan samping underpass.

"Sedangkan 2017 kami fokus ke pelaksanaan beton dibawah terowongan dan tahap fhinising," ujarnya.

Perlu diketahui, pengerjaan proyek underpass Mandai itu menghabiskan dana sebesar 169 miliar. Pengerjaan ini khusus untuk pelaksanaan fisik.

Salah satu warga yang setiap hari melintas, M Badar berharap proyek tersebut segera diselesaikan. Pasalnya, setiap hari terjebak kemacetan saat menuju kantornya di Maros.

Ia juga memberikan masukan kepada pelaksana proyek untuk melibatkan banyak anggota kepolisian,sekiranya dapat mengatur arus lalulintas.

"Kalau bisa jangan hanya di titik simpang lima, bagusnya kalau sepanjang underpass ada polisi berjaga," Badar menambahkan. (*)