Pemkot Makassar Genjot Proyek Kawasan Kuliner Nusantara
"Insya Allah, pekan depan kami sudah umumkan lelang untuk proyek kuliner ini," ujar Surahman, Sabtu (10/9/2016).
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Meski demikian, pihaknya akan bersikap profesional atas siapa pemenang tender proyek ini.
"Toh kita tidak bisa intervensi atau atur siapa pemenang. Yang jelas mereka harus ikut dengan syarat yang kita tetapkan," ujar Darlis.
● Coto dan Coffe
Sekadar dieketahui side plan proyek ini digambar langsung oleh para akademisi Universitas Hasanuddin.
Dia diketahui, para sahabat Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Dr Eng Ihsan, Dr. Eng Yusri Lukman (arsitektur UMI), ST Aisyah, (arsitektur UIN), Supriadi Takwim (arsitektur Pepabri), dan beberap profesional arsitek dan perencana, IAI, Ika Teknik Arsitektur Unhas.
Sebelumnya Dr Eng Ihsan mengatakan bahwa pusat kuliner nantinya akan tampil beda dari kota-kota lainnya.
Menurutnya, ini merupakan cluster atau ruang terbuka berbentuk tematik, dengan kelengkapan fasilitas rekreasi makan minum.
Ihsan pun mengatakan setelah pusat kuliner ini selesai dibangun, akan menimbulkan daya tarik tersendiri bagi warga dan wisatawan yang masuk ke malassar.
"Bahkan ini bisa memecah konsentrasi dari pergerakan masyarakat hanya untuk makan dan minum di Nusantara," katanya.
Salah satu daya tarik dan menjadi trend para remaja hingga dewasa yakni adanya lokasi selfie.
"Jika di Losari bisa lihat pantai, di Nusantara ada titik selfie," katanya seraya menyebut point penting titik selfie itu bisa dimanfaatkan untuk bertemu dengan kerabat.
Khusus untuk konstruksi, kata Ihsan itu akan dibuat pedestrian berbasis beton pracetak dengan model custom berbeda dengan yang lain.
"Untuk modelnya kita sesuaikan dengan spesifik karakter kota Makassar," Ihsan menambahkan.
Perlu diketahui, kawasan yang berhadapan langsung pelabuhan Soekarno-Hatta , akan di bangun koridor pejalan kaki dengan model pedestrian yang lebar, dan smentara bisnis akan dikonsentrasikan pada usaha kuliner.
Agar pengunjung bisa nyaman menikmati aneka kuliner seperti kopi, coto, dan makanan lainnya, maka pedestrian ini akan diberi atap kanopi serta ditanami pepohonan sebagai pelindung cahaya matahari di waktu siang.