Telkomsel Ajar Siswa SMA di Makassar Buat Aplikasi Mobile
Pada tahap kedua peserta dilatih untuk membuat aplikasi mobile yang dinamis berdasarkan layout, naskah, dan animasi.
Penulis: Rasni | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rasni Gani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Telkomsel Area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka) menggelar NextDev Junior, ajang pelatihan pembuatan aplikasi mobile, di 17 Sekolah Menengah Atas (SMA) terbaik di sembilan kota di timur Indonesia sepanjang tahun 2016.
Kota/kabupaten yang disasar meliputi Makassar, Manado, Kendari, Ambon Jayapura Sorong, Pontianak, Palangkaraya dan Banjarmasin.
Khusus di Makassar Senin (29/8/2016) pelatihan ini digelar untuk siswa-siswi SMAN 3 Makassar di hotel Baji Gau Makassar, dan siswa-siswi SMAN 17 Makassar di area sekolahnya Jl Sunu Makassar,
Manager Branch Telkomsel, Andi Reza, saat ditemui di hotel Baji Gau, Jl Baju Gau, Makassar, mengatakan, kegiataan ini rutin dilaksanakan sejak tahun 2013 agar memicu kaum mud berkreasi di bidang digital yang selama ini akrab dengan mereka.
“Remaja merupakan pengguna internet yang paling aktif. Daripada mereka menggunakan internet hanya untuk bermain dan mengakses media sosial, lebih baik kami ajak untuk berkarya,” katanya
Dia menjelaskan, kali ini melibatkan Oracle Studio dan Hicca Studio sebagai motivator dan inspirator dari pelaku industri aplikasi. Pelatihan NextDev Junior terbagi atas tiga tahapan. Tahap pertama diawali dengan seminar bagi seluruh siswa di sekolah terpilih kemudian diikuti dengan penjaringan kandidat siswa dan training bagi siswa terpilih.
“Pelatihan ini sendiri meliputi pengenalan awal aplikasi mobile, pengenalan perangkat lunak (software) untuk membuat aplikasi, dan pembuatan aplikasi mobile sederhana,” katanya.
Pada tahap kedua peserta dilatih untuk membuat aplikasi mobile yang dinamis berdasarkan layout, naskah, dan animasi.
Terakhir, peserta melakukan penyempurnaan terhadap aplikasi mobile tersebut untuk selanjutnya dipublikasikan sehingga dapat diunduh atau diakses secara online oleh siswa. Pihaknya menargetkan700 aplikasi mobile hasil kreatifitas para siswa akan dihasilkan pada akhir program NextDev Junior tahun ini.(*)