Anda Harus Tahu, Inilah Daftar Terbaru Uang Panai’ Gadis Bugis-Makassar-Mandar dan Kenapa Mahal
Uang panai' menandakan jika menikah pun tak cukup jika hanya bermodalkan cinta.
Akun Agus Sulaeman Fira menulis, “5jt.”
Akun Elpias Dendy Fira menulis, “Dua ratus ringgit.”
Nominal disebutkan facebookers mencapai miliaran rupiah sebenarnya bukanlah sesuatu yang mengada-ada.
Uang Panai' Termahal
Pada tahun 2004, seorang tokoh di Sulawesi Selatan menikahkan putrinya, uang panai’nya Rp 1 miliar.
Pada Juli 2016, seorang pengusaha, Jaya Baramuli (52) menikahi putri bangsawan, Andi Rahmaniar Idrus (25), uang panai’nya Rp 599 juta.
Pesta pernikahan berlangsung di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
[Jaya Baramuli dan Andi Rahmaniar Idrus. FOTO: TRIBUN TIMUR/HERY SYAHRULLAH]
Pada Mei 2015, anak pengusaha pembuat kapal Phinisi, Adan Wahyudi Masse (25) menikahi karyawati bank, Indarwati Desrianti (26), uang panai’nya Rp 505 juta.
Pesta pernikahan berlangsung di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
[Indarwati Desrianti. FOTO: DOK PRIBADI]
Uang panai’ senilai itu lantas menjadi perbincangan di kalangan netizen, ibu rumah tangga, dan sosialita.
Ngomong-ngomong, mengapa uang panai’ bisa ‘semahal’ itu?
Dalam menentukan nominal uang panai’, pihak keluarga atau delegasi kedua belah pihak melakukan musyawarah hingga ditemukan kesepakatan.
Mereka mempertimbangkan sejumlah faktor yang mempengaruhi nominal tersebut.
Faktor tersebut, antara lain fisik perempuan, pendidikan, strata sosial, status ekonomi, pekerjaan, asal daerah, serta popularitas.
Semakin tinggi derajat atau level faktor tersebut, maka akan semakin tinggi pula nominal uang panai’.
Setidaknya linear.
Kenapa Harus Mahal?
Facebookers juga memiliki pendapat terkait penentu nominal uang panai’.
Akun Arfan Arfan Pakusadewo menulis komentar, ”Uang panai itu tdk ada bts,tergantung ke dua belah pihak. Tergantung pendidikan & parasx klo mnrur sy. Hehehe....”
Akun Dudung Maman menulis komentar, ”Klo cantik bru pintar pasti mahal.
Apalagi kalau sudah haji trus kturunan bangsawan.
Saya sarankan mundur.
Hehehe.”
Akun Andi MuNadiah menulis komentar, ”uang panai itu tergantung dari acara nya, kalau mau ki acara megah. yah kasih naik ki uang banyak". asalkan org baik" ji, biar ki janda kalau bagus ki agama nya siapa coba yg tdk mau. pasti mau semua org. :-D baru kalau laki" yg bagus agama nya bisah bimbing wanita dgn baik" bisah ji NA nafkahi Dan bisah NA kasih selamat org tua nya Dan istri nya di dunia Dan akhirat. bgtu pun cewek, pendidikan memang org bilang sekarang penting, tpi kalau org tau agama dia tdk pilih pendidikan. yg penting agama nya itu cowok bagus. bisah NA perbaiki anak nya org menjadi lebih baik, dari yg Dulu..”
Akun Sàifullàh Vht Rollink's Milànisti menulis komentar, ”tergantung dari derajat serta kedudukan wanita tersebut, semakin tinggi derajat, kedudukan, serta pendidikan wanita tersebut semakin tinggi pula Mahar ( Uang Panai ) yang disediakan..”
Akun Muhiddin van Onthonk menulis komentar, “Kalau tinggi sekolhnya tinggi juga uang panainya, apalagi adami kerjana, apalagi klo PNS...awwehh..ratusan jutami ambo kodonge.. apalagi kalo sdh tommi naik haji..tangkismi itu....”
Akun Lianta Kesuma menulis komentar, ”Sdh sy alami cuma 5000.000 saja yg penting ikhlas kedua duanya...”
Akun Muh Alifikri menulis komentar, ”Saya dari Mandar, beraneka ragam dan lebih condong ke status sosial semakin tinggi intensitas status sosial seseorang maka semakin tinggi pula uang panaiqnya dan kesemuanya kembali lagi pada kesepakatan kedua mempelai keluarga salam dari
Kab Polewali Mandar.”
Akun Baslam menulis komentar, ”Uang panaik tergantung golongan darah, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan kecantikan..”
Akun Muhammad Fauzan menulis komentar, ”Haha tergantung juga kalo orang tua yang jodohkan biasanya agak mahalki uang panaiknya dibanding org yg pernah alami pacaran hehehe.”
Akun Puang Bos menulis komentar, ”tergantung apa ijazah nya apa mobil nya dan apa kwrja nya.”
Terkadang, gara-gara nominal permintaan uang panai’ pihak calon istri terlalu tinggi rencana pernikahan pun gagal.
[Lagu grup band art2tonic tentang sindiran mahalnya uang panai’. VIDEO: YOUTUBE.COM/ERWIN ICER]
Di Kabupaten Bulukumba, gadis bernama Risna gagal dinikahi Rais.
Rais tak sanggup memenuhi nominal permintaan uang panai’ ditetapkan orangtua Risna.
Akhirnya Rais menikahi gadis lain, padahal dirinya dengan Risna telah menjalani pacaran selama sekitar tujuh tahun.
Pernikahan Rais berlangsung pada Oktober 2014 di Bulukumba.
Saat Rais bersanding dengan istrinya di pelaminan, Risna datang menghadiri resepsi kemudian menangis dalam dekapan mantan pacarnya itu.
Pernikahan dan kisah “kasih tak sampai” tersebut pun menjadi heboh.
[baca juga Kisah Sajang Rennu Risna]
Kisah mirip kisah Risna dengan Rais difilmkan berjudul “Uang Panai Mahar(l)”.
Film ini tayang di bioskop mulai, Kamis (25/8/2016).
[Trailer “Uang Panai Mahar(l)”. VIDEO: YOUTUBE.COM/MAKKITA CINEMA PRODUCTION]
Kasus lain menghebohkan gara-gara uang panai’ juga terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Oktober 2013.
Prada Justamal, prajurit Kopassus Kartasura, Solo, Jawa Tengah, nyaris dihakimi keluarga calon mempelai perempuan di Dusun Gantaran, Desa Taeng, Kecamatan Pallagga, gara-gara uang panai’-nya kurang.
Justamal sedianya mempersunting Irmawati dan uang panai’-nya Rp 50 juta.
Justamal baru membayar panjar sebesar Rp 10 juta dan sisanya senilai Rp 40 juta akan dibayarkan setelah uang pinjaman di koperasi cair.
Pihak keluarga Justamal (berjumlah 40 orang) yang mendatangi rumah Irmawati hendak menyerahkan uang panai’ sempat tertahan karena jumlah uang yang dibawa tidak sesuai dengan kesepakatan.
Pihak keluarga Irmawati merasa dipermalukan karena uang disepakati senilai Rp 50 juta tidak dapat diserahkan saat itu juga, Senin (12/8/2013) malam.
Oleh karena itu, pihak keluarga Irmawati marah dan nyaris menghakimi Justamal.
Peneliti Budaya Bugis-Makassar, Andi Ahmad Saransi dalam wawancara dengan Tribun-Timur.com pada Oktober 2013 mengatakan, uang panai’ yang tak cukup sebenarnya bisa diakali.
Cara itu bisa ditempuh jika ada kesepakatan kedua belah pihak dan tak ingin membiarkan masalah menjadi larut.
"Bisa saja uang lelaki tak cukup ditambahkan oleh mempelai perempuan, jika ingin menyatukan kedua calon mempelai,” kata Ahmad Saransi.
Selain itu, tak jarang terdengar kabar jika terjadi kasus kawin lari (silariang) oleh sejoli lantaran gagal menikah karena uang panai’ terlalu mahal.
Ahmad Saransi menilai, silariang juga terjadi karena belum adanya restu.
Erang Erang dan Sompa
Ternyata, dalam adat Bugis dan Makassar, tak hanya uang panai’ diserahkan.
Mempelai laki-laki wajib pula menyerahkan erang erang dan sompa.
Erang erang berupa aksesoris resepsi, misalnya pakaian, perhiasan, dan makanan.
Sementara sompa berupa harta tidak bergerak, misalnya sawah, ladang, kebun, atau rumah.
Diberitakan Tribun Timur pada Desember 2014, pernikahan putri mantan Gubernur Sulawesi Selatan Amin Syam, drg Irma Awalia dengan dr Jainal Arifin, sompanya adalah rumah plus mobil.(*)