Antraks di Sulsel
Isu Antraks di Maros Tak Pengaruhi Stok Hewan Kurban
Saat ini, persediaan sapi kurban dari Maros masih cukupi. Dia juga belum bisa memastikan, sapi mati mendadak tersebut karena terkena antraks.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan (DPKP) Maros, Musyawar mengatakan, mati mendadaknya hewan di Dusun Bantimurung, Desa Jenetaesa, Simbang yang diduga terjangkit antraks tidak mempengaruhi permintaan hewan kurban, Jumat (19/8/2016).
Saat ini, persediaan sapi kurban dari Maros masih cukupi. Dia juga belum bisa memastikan, sapi mati mendadak tersebut karena terkena antraks.
"Meski mati mendadak, sapi itu belum bisa dipastikan apakah terkena antraks. Saat ini kami belum bisa pastikan itu antraks sebelum ada hasil lab," ujarnya.
Penemuan sapi mendadak tersebut merupakan kedua kalinya dala waktu tiga tahun terakhir.
Tahun 2013, tiga sapi milik warga desa Je'netaesa juga terjangkit antraks. Dua di antaranya mati mendadak.(*)