Napi Meninggal
Amiruddin Muntah Darah di Lapas Palopo Sebelum Meninggal
Warga Dusun Lakaja, Desa Kendekan, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu, itu meninggal dunia dini hari tadi.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNPALOPO.COM, BARA- Amiruddin (49), napi Lapas Kelas IIA Kota Palopo, sempat muntah darah mejelang kematiannya.
Warga Dusun Lakaja, Desa Kendekan, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu, itu meninggal dunia dini hari tadi.
"Almarhum mengeluarkan darah dari dalam mulutnya," kata Kepala Lapas Kelas IIA Palopo, Kusnali, kepada tribunpalopo.com, Jumat (5/8/2016).
Amiruddin baru setahun diterungku.
Dia dihukum tujuh tahun penjara atas kasus pembunuhan. [Baca juga: Amiruddin Dipenjara di Lapas Palopo karena Kasus Pembunuhan]
"Semasa di Lapas memang almarhum jarang ditemui oleh keluarganya," cerita Kusnali.
Enam bulan ditempatkan di ruang isolasi karena menderita penyakit infeksi saluran pernapasan, TBC.
Pegawai Lapas bolak-balik Puskesmas mengantar Amiruddin berobat, tak kunjung sembuh.
"Sepertinya ia putus asa, sehingga obat yang diberikan oleh dokter tidak pernah diminum" ujar Kusnali.
Jenasah Amiruddin baru saja diantar ke kampung halamannya untuk disemayamkan.
Amiruddin, kata Kusnali, menghembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan ke rumah sakit Sawerigading Palopo.
"Kondisi memang sudah kritis sehingga kita rujuk ke rumah sakit, tetapi di perjalanan meninggal dunia."(*)